BERITABETA.COM, Masohi – Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,9 yang berpusat di  Kecamatan Wahai Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), dilaporkan merusak puluhan rumah warga dan fasilitas umum serta sejumlah tempat wisata.

Dampak gempa bumi ini dirasakan sangat kuat oleh masyarakat Negeri Sawai, Desa Opin, Desa Arara, Desa Besi, Desa Olong, dan Dusun Rumaholat   yang berada di wilayah tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Abdul Latif Key kepada wartawan di Masohi, Kamis sore (4/11/2021) menjelaskan, meski gempa merusak puluhan rumah dan bangunan, namun tidak memakan korban jiwa.

Ia mengatakan, dari laporan sementara yang diperoleh BPBD Malteng terdapat puluhan rumah warga yang mengalami kerusakan pasca gempa. Antaranya,  sebanyak 20 rumah di Negeri Sawai, 2 rumah di  Desa Administratif Olong,  2 rumah di Desa Besi dan 3 di Negeri Masihulang.

“Laporan sementara ada 27 rumah warga yang mengalami kerusakan,” pungkasnya.

Selain rumah warga, fasilitas umum seperti bangunan sekolah, masjid, satu KSM Sanitasi,  serta jalan penghubung di Negeri Sawai juga mengalami keretakan.

Beberapa tempat wisata di kawasan tersebut juga tak luput dari kerusakan. Misalnya, yang terjadi pada lokasi wisata Karamba Cinta yang berada di teluk Sawai.  

Pasca gempa yang terjadi, pemilik Keramba Cinta Taha Bahmid sempat melaporkan kondisi lokasi wisata yang dibangun di Teluk Sawai itu melalui siaran langsung di akun Facebooknya.

Taha memperlihatkan kondisi bangunan Keramba Cinta yang mengalami kerusakan di beberapa bagian. Pondasi yang batu yang membentuk lingkaran setinggi 1meter itu hancur di beberapa bagian.  

“Basudara semua dapat melihat secara langsung, batu-batu yang kokoh tersusun di Keramba Cinta ini hancur karena guncangan gempa,” ungkap Taha dalam laporannya itu.  

Sementara Abdul Latif Key  juga mengungkapkan Tim Reaksi Cepat (TRC)  telah diturunkan ke lokasi dampak gempa untuk mengecek langsung keadaan warga dan mendata rumah di beberapa desa yang mengalami kerusakan.

Selain itu, dirinya juga menghimbau kepada masyarakat setempat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. jika terjadi gempa, untuk tidak berada di dalam rumah,  dan jika gempa itu sangat kuat, maka carilah tempat yang tinggi.

“Kita di Malteng ini rawan gempa, untuk itu saya minta kepada masyarakat, silakan melakukan aktifitas seperti biasa, namun terus waspada. jika terjadi gempa jangan berada di dalam rumah, tapi harus keluar rumah,  dan jika gempa itu sangat kuat maka carilah tempat yang carila,” jelasnya.

Seperti yang dirilis oleh BMKG Maluku, Gempa dengan Mag 5.9 SR, 04-Nov-21 11:42:44 WIT, Lok:2.81 LS-129.34 BT (16 km Barat Wahai-Malteng, 27km Timurlaut Sawai-Malteng), KedaIaman 10 km, tidak berpotensi tsunami, dan dirasakan di Wahai IV MMI, Ambon, Masohi, Saparua III MMI (*)

Pewarta : Fandi Ahmad