BERITABETA.COM, Namlea – Kepedulian terhadap korban gempa bumi di Pulau Ambon dan sekitarnya, terus mengalir. Bukan saja dari pemerintah, swasta dan para dermawan yang menyalurkan bantun untuk mengurangi beban korban akibat gempa di lokasi pengungsian.

Hal yang sama juga dilakukan oleh ratusan pelajar yang terdiri dari murid SDN 10 Waeapo, 2 Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) dan 1 Madrasah Ibtidayah (MI) Swasta di Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru, Maluku.

Dikordinir oleh para guru murid di 10 SDN dan 2 Madrasah Ibtidaiyah se-Kecamatan Waeapo, mereka menyumbang kebutuhan bahan pokok kepada para korban gempa di Pulau Ambon.

Bantuan berasal dari murid dan guru pada SDN,  MIN dan  MI swasta itu, telah diantar langsung ke Ambon dan diserahkan kepada pengungsi di Desa Passo, Desa Suli, Desa Tulehu dan Desa Liang.

Kepala SDN 5 Waeapo, Hasan Mukadar kepada awak media menjelaskan, bantuan itu murni bersumber dari guru dan para murid di Kecamatan Waeapo.

Ceria anak-anak pengungsi saat menerima bantuan dari murid SD se Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru, Minggu (13/10/2019)

“Bantuannya sudah kami hantar dan langsung diberikan kepada basodara yang masih bertahan hidup di tenda pengungsian ,”jelas Hasan Mukadar , Minggu (13/10/2019).

Selain para guru dan murid, aku Hasan, turut menyumbang ibu pengajian kelompok dusun balai benih.”Jangan diukur dari besar kecil nilai bantuannya.Tapi mari kita ikut berbagi untuk menolong saudara kita yang sedang dikasih cobaan oleh Allah SWT,”kata Mukadar.

Bantuan yang diantar langsung ke para pengungsi itu terdiri dari  500 kg beras, 20 karton mie instan,, 20 kg gula pasir, 10 dos  daun teh sari wangi, 1 karton minyak goreng bimoli. (BB-DUL)