Resmi Jalin Kerjasama, Limbah Medis RSUD Bula Mulai Ditangani PT Universal ECO Pasifik
BERITABETA.COM, Bula — RSUD Bula dan PT Univeesal ECO Pasifik resmi melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pengiriman dan pengelolaan limbah medis pada rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seram Bagian Timur (SBT) itu.
Melalui penandatangan yang dilakukan oleh Wakil Bupati SBT Muhammad Miftah Thoha Rumarey Wattimena, Direktur RSUD Bula dr. Deny Suryana dan Marketing Area Maluku PT Univeesal ECO Pasifik Muhammad Darmawan di RSUD Bula, Senin (17/11/2025) itu, limbah medis RSUD Bula kini mulai ditangani PT Universal ECO Pasifik.
Wakil Bupati SBT, Muhammad Miftah Thoha Rumarey Wattimena mengungkapkan, sejak awal Pemerintah Daerah (Pemda) telah menaru perhatian serius pada masalah limbah medis ini.
Menurutnya, limbah medis punya Treatment atau perawatan yang sangat berbeda dengan sampah-sampah yang lain, jika tidak ditangani secara baik akan berdampak pada lingkungan dan manusia.
“Alhamdulillah hari ini kita sudah sampai pada puncak, bersama-sama dengan PT Universal ECO Pasifik. Karena kita tahu dengan MOU, ke depannya pengelolaan limbah bisa lebih baik,” ungkap Muhammad Miftah Thoha Rumarey Wattimena.
Miftah mengaku, pada tahun-tahun sebelumnya limbah medis ditangani pihak lain, namun dinilai belum sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Dengan alasan itu kata dia, RSUD Bula telah memutuskan untuk menjalin kerjasama dengan PT Universal ECO Pasifik yang sudah teruji menangani sampah di beberapa daerah.
“Sebenarnya sudah ada juga sebelumnya kerjasama dengan pihak-pihak terkait, namun secara SOP-nya itu sebenarnya dia belum sesuai Karena tidak berstandar. Dengan PT Universal ECO Pasifik ni sudah secara berstandar, semuanya tertutup rapat, jadi sangat aman sekali untuk lingkungan dan juga masyarakat,” akuinya.
Direktur RSUD Bula dr. Deny Suryana menjelaskan, kerjasama dalam pengiriman dan pengelolaan limbah medis ini sebagai komitmen RSUD Bula untuk memberikan pelayanan mutu.
Deny mengungkapkan, salah satu tujuannya adalah dengan memperlihatkan pengelolaan limbah agar tidak mencemari lingkungan pasien dan juga staf di rumah sakit ini.
“Sehingga semua terjamin seperti yang dikatakan Pak Wakil Bupati, tidak mencemari dan juga tidak menularkan penyakit ke yang lain,” jelas Deny Suryana.
Sementara itu, Marketing Area Maluku PT Univeesal ECO Pasifik Muhammad Darmawan membeberkan, untuk pengangkutan limbah medis ini mereka mengupayakan agar tiap bulan dilakukan.
Kendati demikian, dia mengatakan, dengan pertimbangan berbagai hal, mereka akan melakukan pengangkutan sekali dalam tiga bula.
“Untuk pengangkutan kami usahakan per bulan ada, tapi arahannya dari pak wakil bupati, kita usahakan angkutan rutin itu per tiga bulan sekali,” beber Muhammad Darmawan.
Darmawan mengungkapkan, dari volume limbah medis yang tertampung di ruang penampungan limbah RSUD Bula ini diprediksikan sekitar 3 hingga 4 ton.
Menurutnya, dari jumlah itu, pada pengangkutan pertama ini mereka hanya bisa mengirim sekitar 1,7 ton karena menyesuaikan dengan kondisi jalan di gunung SS yang tidak memungkinkan jumlah muatan yang banyak.
“Kalau saya lihat dari TPS yang ada ini paling sekitar 3-4 ton. Tapi kita tidak mungkin angkut semua sekalian, karena jalan SS terhambat, maksimal muatan yang diperbolehkan lewat 3 ton. Mungkin hari ini kita ambil 1,7 dulu. Nanti kita bagi beberapa ret,” ungkapnya. (*)
Pewarta : Azis Zubaedi