Seorang Pelajar di SBT Patah Tulang Akibat Tertimpa Reruntuhan Dinding Rumah
BERITABETA.COM, Bula — Seorang pelajar bernama Fitria Ellys (10) yang duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar (SD) Negeri Utta, Kecamatan Kesuy Watubela terluka berupa patah tulang akibat tertimpa reruntuhan dinding bangunan rumah pada Senin sore.
Peristiwa naas itu terjadi saat cuaca ekstrim berupa angin kencang dan gelombang yang menghantam wilayah setempat.
Camat Kesuy Watubela, Mustafa Kurwaka saat dihubungi beritabeta.com melalui panggilan WhatsApp pada Jumat (20/12/2024) malam mengungkapkan, korban sedang dirawat di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
"Itu satu orang saja, anak kecil. Dia tertimpah tembok rumah. Itu kejadian hari senin yang angin kuat. Sekarang dia di Puskesmas," ungkap Mustafa Kurwaka.
Mustafa membeberkan, informasi yang diaperoleh, korban yang merupakan anak dari Jubur Ellys dan Rugia Ellys ini rencananya dirujuk ke RSUD Bula, namun belum ada jadwal kapal ke Bula.
"Informasi kemarin kalau ada kapal dong mau rujuk ke Bula. Tapi dong (mereka) mungkin masih disana, karena seng (tidak) ada kapal," bebernya.
Dia mengaku, peristiwa ini sudah dilaporkan secara resmi kepada Dinas Sosial (Dinsos) SBT.
"Tadi (kemarin-red) saya sudah lapor di Dinas Sosial soal satu korban tertimpa reruntuhan bangunan," akuinya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinsos SBT, Adam Rumbalifar yang dikonfirmasi ikut membenarkan kejadian tersebut.
Rumbalifar menjelaskan, korban pada saat itu berada di dalam rumah bersama keluarga, tiba-tiba terjadi angin kencang yang mengakibatkan atap rumah terlepas dan bangunan rumah mulai berguguran atau roboh mengenai korban.
"Korban pada saat itu berada di dalam rumah bersama keluarga tiba-tiba terjadi angin kencang, atap rumah terangkat dan dinding rumah mulai berguguran (roboh) dan mengenai Korban," jelas Adam Rumbalifar.
Dia membeberkan, akibatnya korban yang berusia 10 tahun itu mengalami patah tulang kaki bagian paha, sehingga dilarikan ke Puskesmas Tamher Timur untuk perawatan.
"Berakibatnya patah tulang kaki bagian paha dan korban dibawa ke Puskesmas Tamher Timur untuk perawatan," bebernya.
Ia menandaskan, sebagai tindaklanjut, pihaknya sudah disampaikan laporannya ke Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia untuk mendapat santunan dari pemerintah.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) SBT ini berharap semoga upaya yang dilakukan ini bisa terlaksana.
"Anak yang korban patah kaki itu sementara kita sampaikan laporan ke Kemensos untuk mendapat santunan. Semoga bisa terlaksana," pungkasnya. (*)
Pewarta : Azis Zubaedi