Cuaca ekstrem berupa gelombang tinggi dan angin menghantam wilayah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dalam beberapa hari terakhir ini menyebabkan satu rumah warga dan fasilitas lain rusak.
Seorang pelajar bernama Fitria Ellys (10) yang duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar (SD) Negeri Utta, Kecamatan Kesuy Watubela terluka berupa patah tulang akibat tertimpa reruntuhan dinding bangunan rumah pada Senin sore.
Dampak dari cuaca ekstrem berupa angin kencang dan gelombang di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) mengalami penambahan.
Cuaca buruk dengan potensi gelombang tinggi mencapai 4 meter berpotensi terjadi di wilayah perairan Maluku.
Sejumlah perairan di Indonesia diperkirakan memiliki potensi gelombang tinggi mencapai empat meter. Salah satunya termasuk perairan Maluku.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi Maritim Ambon menyampaikan peringatan dini gelombang tinggi di sejumlah lokasi perairan Maluku, Selasa (27/10/2022).
Sebuah speedboat tujuan Desa Haria, Kecamatan Saparua, Maluku Tengah, tenggelam di perairan Pulau Haruku, akibat dihantam gelombang tinggi.
Puluhan rumah warga di Negeri Danama, Kecamatan Tutuk Tolu, Kabupaten Seram Bagian Timur [SBT] dihantam gelombang pasang, Sabtu sore (16/7/2022).
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini akan potensi gelombang itu pada 14-15 Juli 2022.
Kapal Perintis Sabuk 106 tujuan Banda, Geser, Kesuy dan Teor, Kabupaten Seram Bagian Timur [SBT] dan rute lainnya masih tertahan di Pelabuhan Banda, Kabupaten Maluku Tengah sejak 21 Februari 2022 lalu.