BERITABETA.COM, Namlea – Kabupaten Buru, Maluku kini tengah mempersiapkan strategi new normal untuk diterapkan di kabupaten penghasil minyak kayu putih itu dalam menghadapi pandami virus corona.

Kesiapan strategi new normal ini dibahas dalam rapat koordinasi bersama yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buru bersama Satgas Covid-19 dengan melibatkan pimpinan TNI-Polri di kabupaten tersebut.

Dalam rapat tersebut Dandim 1506 /Namlea, Letkol Inf Azis Syarifuddin mengharapkan  agar satgas tetap membuka informasi  orang yang terpapar Covid- 19 untuk diketahui publik. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat ikut mengawasi serta menjaga diri masing-masing.

Kasubbag Humas Polres Pulau Buru, Ipda zulkifli Asri kepada beritabeta.com Jumat sore (29/5/2020), menjelaskan rapat koordinasi itu telah berlangsung sehari sebelumnya di Aula Endra Dharmalaksana Mapolres Pulau Buru.

Menurut Kasubbag Humas, rapat iru dihadiri Sekda Buru, Ilyas Bin Hamid, Kapolres, AKBP Ricky Purnama Kertapati, Dandim Letkol Inf Azis Syarifuddin, sejumlah perwira polres dan kodim beserta beberapa pimpinsn OPD terkait di lingkup Pemkab Buru.

Rapat tersebut dibuka Kapolres Pulau Buru dengan menjelaskan arahan  Kapolda Maluku pada saat video conference hari, Rabu tgl 27 Mei 2020 lalu dalam rangka menentukan titik / lokasi yg menjadi sasaran mendisiplinkan masyarakat menuju new normal. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat dapat beraktivitas dengan menjalankan protokol kesehatan Covid-19.

Selanjutnya, Dandim dalam kesempatan itu mengatakan,  sinergitas TNI dan Polri serta Pemkab Buru sangat diapresiasi oleh Pangdam.

Dandim lalu menekankan untuk menuju new normal perlu terciptanya perilaku masyarakat yang tetap menerapkan protokol kesehatan, terutama saat berada di luar rumah.

Dandim juga menyarankan agar di pasar nanti  di disiapkan unit ambulance dan petugas kesehatan.

“Pada saat pengukuran suhu, ada masyarakat yang suhu badannya melebihi  normal agar langsung dibawa untuk penanganan selanjutnya,”pinta Dandim.

Sedangkan untuk Satgas Buru diharapkan selalu terbuka menyampaikan informasi orang yang terpapar Covid 19.

“Kita harap  masyarakat tahu sehingga ikut mengawasi dan menjaga diri. Contohnya apabila dis uatu tempat ada masyarkat yang terpapar Covid-19 bagi masyarakat yang tahu akan menganjurkan untuk tidak  ikut sholat di Masjid pada wilayah itu,”kata Dandim.

Sekda dalam rapat tersebut  mengucapkan terima kasih kepada Kapolres dan Dandim yang selalu bersinergi mendukung Pemkab  Buru.

Rapat koordinasi itu juga memutusksn agar pasar kabupaten kembali difungsikan dengan memindahkan pedagang pakaian, perhiasan, barang pecah belah ke pasar tersebut.

“Supaya tidak terjadi penumpukan di pasar Inpres Namlea, maka di pasar tersebut hanya dikhususkan untuk jualan sembako, jualan ikan, daging serta sayur-sayuran,” pinta Sekda (BB-DUL)