DPRD Kabupaten Buru tak dapat memberikan penjelasan secara rinci terkait ditiadakan agenda pembahasan APBD-Perubahan oleh Pemerintah Kabupaten Buru. Sikap bungkam malah ditunjukkan dua Pimpinan Dewan di kabupaten itu.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buru mengeluarkan sejumlah kebijakan sebagai upaya pembatasan kegiatan pemerintahan, kemasyarakat dan keagamaan dalam menekan angka penyebaran Covid-19 di kabupaten itu.
Pemerintah Kabupaten Buru, akhirnya mengeluarkan kebijakan menggratiskan biaya rapid test antigen kepada pelajar, mahasiswa dan santri serta warga miskin di Kabupaten Buru yang akan melakukan perjalanan dari Ibukota Namlea menuju Ambon dan kota lainnya di Indonesia.
Kejaksaan Negeri (Kejari) Buru menyerahkan uang pengganti tindak pidana korupsi sebesar Rp.2,216 miliar dari terpidana Drs Ahmad Assagaf, Mantan Sekda Buru, ke Kas Daerah Pemerintah Kabupaten Buru.
sidang dengan agenda vonis saat itu, terdakwa/terpidana Ahamad Assagaff blak-blakan menyebut Bupati Ramly Umasugi dan Wakil Bupati Buru, Amos Besan turut menrima uang yang bersumber dari keuangan daerah kabupaten Buru tahun anggaran 2016-2018.
Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan senilai Rp. 11 milyar lebih tahun anggaran 2020 telah dicairkan 100 persen oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buru. Namun, sejumlah rekanan yang mengerjakan proyek dengan sumber DAK itu tidak dibayar lunas, bahkan ada yang belum sama sekali menerima pembayaran.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buru menyatakan kesiapannya akan melaksanakan program vaksinasi Covid-19 yang telah dijawadwalkan dengan mengawali aplikasinya kepada sebanyak 1.163 orang tenaga kesehatan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buru memberlakukan jam malam jelang malam pergatian Tahun Baru 1 Januari 2021. Kebijakan ini ditempuh untuk mencegah munculnya klaster baru Covid-19 akibat dari kerumunan warga.
Pemerintah Kabupaten Buru memutuskan tidak akan melakukan pesta perayaan malam pergantian tahun 2020 ke 2021, pada tanggal 31 Desember nanti. Keputusan itu didasarkan pada pertimbangan keselamatan masyarakat dari penularan Covid-19.Bupati Buru, Ramly Ibrahim Umasugi SPi MM menegaskan, perayaan pergantian tahun nanti akan menarik masyarakat untuk berkerumun dalam jumlah besar.
Aksi bongkar paksa itu berlangsung mulus karena tidak ada perlawanan dari pihak ahli waris. Selesai bongkar paksa baru datang sejumlah ahli waris, Sofyan Wamnebo dkk dan ditemani pengacara, H Ricky Ricardo H Hallen SH.