BERITABETA.COM, Ambon – Pemerintah Pusat telah mencanangkan program strategis nasional di wilayah Maluku. Satu diantaranya, pembangunan Ambon New Port atau Pelabuhan Baru Ambon. Infrastruktur ini disiapkan oleh Pemerintah Pusat (Pempu) untuk merealisasikan Lumbung Ikan Nasional ataiu LIN Provinsi Maluku. 

Sejumlah pejabat Pempus antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menhub Budi Karya Sumadi, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, sebelumnya telah mengunjungi Maluku.

Pembangunan Ambon New Port Dari dari segi ekonomi sosial dan politik dinilai akan membuka ruang dan kans bagi Maluku untuk memperoleh tambahan satu Daerah Otonomi Baru (DOB). Ide ini sebelumnya telah diutarakan oleh Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy kepada wartawan di Ambon.

Politisi anyar Golkar Maluku ini berasumsi, keberadaan Ambon New Port kedepan dapat menjadi langkah awal sekaligus pintu masuk bagi Pempus untuk memekarkan DOB yaitu Kabupaten Kepulauan Ambon yang meliputi wilayah Kecamatan Jazirah Leihitu dan Salahutu, Maluku Tengah.

"Kedepan sangat dimungkinkan ada pemekaran daerah baru di Pulau Ambon. Jika kedepan Kabupaten Pulau Ambon dapat terwujud, tentu sangat berdampak secara ekonomis dan sosial terhadap kepentingan daerah dan masyarakat Leihitu dan Salahutu khususnya,"ujar Richard Louhenapessy.

Pernyataan Wali Kota Ambon ini direspons positif oleh tokoh pemuda  asal Leihitu Johan Slamet. Dia berasumsi, program startegis nasional tersebut dapat menjadi pertimbangan Presiden Ri Joko Widodo selaku Kepala Negara yang memiliki kewenangan terkait hal tersebut untuk dapat memekarkan lagi DOB di Maluku, yakni Kabupaten Kepulauan Ambon.