Bupati Maluku Tenggara [Malra] Thaher Hanubun meminta kepada Pemerintah Pusat untuk menetapkan Pulau Kei sebagai destinasi wisata nasional. Penetapan Malra sebagai destinasi wisata nasional ini menyusul daerah ini telah siap dengan sejumlah infrastrukturnya.
Budaya leluhur Maluku Tenggara kembali dibangkitkan oleh Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra). Pelestarian budaya di Malra itu dilakukan dengan menjadikan tiga tungku atau tiang penopang yaitu; Adat, Pemerintah dan Agama, sebagai pengarah.
Pertama di Provinsi Maluku, sebuah program yang digagas Bupati Maluku Tenggara (Malra) M. Thaher Hanubun yang bertujuan memperkuat ketahanan pangan lokal mulai dilakukan.
egiatan sosialisasi ini dilakukan Tim Gugus Tugas Covid -19 dengan menlibatkan 16 ohoi/desa pada kecamatan Kei Kecil, Sabtu (31/5/2020), yang dihadiri kepala dan Pejabat Ohoi, BSO, MPO dan staf, serta kepala – kepala SD di kecamatan tersebut.
Kepeduliannya kepada rakyat yang dipimpin sudah tidak diragukan lagi. Sejak wabah Covid-19 melanda, Bupati Maluku Tenggara (Malra) M. Thaher Hanubun mengakui Pemkab Malra sudah membagikan sedikitnya 100 ribu masker buat masyarakat.
Bupati Maluku Tenggara, M. Thaher Hanubun menyampaikan bakal menurunkan insan pers untuk memantau, mengawasi dan melaksanakan uji petik langsung di setiap desa/ohoi, terkait penyaluran bantuan sosial (bansos) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa tahun 2020.
Pemantauan dilakukan setelah dikeluarkannya persetujuan bersama antara Bupati Maluku Tenggara (Malra) dan Wali Kota Tual tanggal 14 April 2020 tentang penghentian sementara pelayaran kapal penumpang PT. Pelni dan PT. ASDP di Pelabuhan Yos Sudarso Tual, terhitung sejak 15 Maret hingga 31 Mei 2020.