BERITABETA.COM, Langgur  – Bupati Maluku Tenggara, M. Thaher Hanubun menyampaikan bakal menurunkan insan pers untuk memantau, mengawasi dan melaksanakan uji petik langsung di setiap desa/ohoi, terkait penyaluran bantuan sosial (bansos) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa tahun 2020.

Pers diminta menjalankan peran untuk memastikan bantuan pemerintah itu benar – benar diterima masyarakat penerima manfaat di desa/ohoi.

Hal ini disampaikan Hanubun dalam kegiatan buka puasa bersama (Bukber) dengan wartawan media cetak dan elektronik di kediaman Bupati Malra, Kamis malam (14/5/2020).

Bupati meminta pers dapat mengawasi berbagai bantuan pemerintah yang diturunkan di tengah pandemi Covid-19 ini.

“ Saya sudah koordinasi dengan Sekretariat Daerah agar minggu depan Pers turun di setiap Ohoi untuk memantau penyaluran bansos dan BLT benar – benar sampai kepada masyarakat penerima manfaat “ungkap Bupati Malra.

Bupati menegaskan kalau ditemui ada Kepala Ohoi dan Pj. Kepala Ohoi yang coba – coba bermain dengan bansos dan BLT, maka dirinya akan mengambil tindakan tegas sesuai aturan Undang – Undang yang berlaku.

Kepada beritabeta.com secara terpisah, Jumat ( 15/5/2020 ) Bupati Malra, M. Thaher Hanubun merinci ada empat bantuan pemerintah yang diturunkan kepada masyarakat di Nuhu Evav yakni BLT dari Kemensos RI ,melalui Kantor Pos Tual, BLT dari Dana Desa / Ohoi, PKH dan bantuan non tunai.

“Kabupaten Malra dapat jatah bantuan non tunai sebanyak 8.000 kepala keluarga, dan juga bantuan dari Pemprov Maluku 80 persen sebesar Rp 6 millyar sekian, “ jelasnya.

Menurut Bupati, bantuan tersebut sebagian besar sudah tersalur kepada masyarakat di desa/ohoi, namun yang menjadi persoalan adalah soal pendataan yang selalu berubah.

“Data dari stastik, Capil dan Sosial selalu berubah, sehingga tadi malam saya sudah sampaikan kepada teman – teman pers untuk ikut memantau, termasuk peran TNI – Polri “

Ketika ditanya bansos yang bersumber dari APBD Malra apakah dalam bentuk sembako atau uang tunai, Bupati Malra mengaku bantuan yang diturunkan semuanya dalam bentuk uang tunai.

“ Pemkab Malra juga membantu para mahasiswa Kei yang ada di perantauan dalam bentuk bantuan sosial, untuk itu sementara dalam pendataan “ ujarnya (BB-OL)

SIMAK JUGA VIDEO DI BAWAH INI :