
Toriq Hadad, Sang Mentor dan ‘Penjaga Gawang’ Tempo yang Handal
Saya berpikir akan menelepon Toriq Hadad. Saya tahu dia belum tidur di tengah malam seperti ini. Deadline majalah biasa sampai pukul 12 malam, saya melihat arloji saat itu pukul 1 dini hari. Saya yakin, Toriq masih berjaga, atau mungkin sedang melakukan shalat malam.