
Dukung Tranformasi Pertanian Modern, Electrifying Agriculture PLN Raih 53.539 Pelanggan Baru di 2024
Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero) menunjukkan kinerja mentereng sepanjang tahun 2024.
Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero) menunjukkan kinerja mentereng sepanjang tahun 2024.
Upaya pengembangan ekosistem biomassa berbasis pertanian terpadu yang diinisiasi oleh PT PLN (Persero) melalui sub holding PT PLN Energi Primer Indonesia bakal mengubah lahan yang sebelumnya kritis menjadi lebih hijau dan produktif. Upaya ini akan memanfaatkan 1,7 juta hektare dari 14 juta hektare lahan kritis yang tersebar di seluruh tanah air.
PT PLN (Persero) melalui Sub Holding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) meresmikan program "Pengembangan Ekosistem Biomassa Berbasis Ekonomi Kerakyatan dan Pertanian Terpadu" di lahan kritis seluas 100 Hektare di Desa Bojongkapol, Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Kamis (26/09/2024).
Setelah meminta secara langsung kepada Kementerian Pertanian [Kementan], khususnya Dirjen Perkebunan untuk mengkaji matinya ribuan tanaman cengkih di Maluku, Anggota DPR RI Saadiah Uluputty kembali menyuarakan persoalan perkebunan di Maluku.
Anggota Komisi IV DPR RI Saadiah Uluputty, ST kembali menyuarakan kepentingan Maluku di gedung DPR RI Senayan.
Anggota Komisi IV DPR-RI dari Daerah Pemilihan [Dapil] Maluku, Abdullah Tuasikal menyampaikan apresiasinya terhadap upaya Kementerian Pertanian [Kementan] yang mendorong program Pekarangan Pangan Lestari [P2L] di sejumlah daerah.
Anggota DPR RI Dapil Maluku Saadiah Uluputty, ST menyampaikan dukungannya agar pemerintah dapat menghadirkan petani muda (Millennial Farmer) dalam upaya peningkatakan produksi tanaman pangan, khususnya padi di Maluku.