BERITABETA.COM, Ambon – Calon Wakil Gubernur Maluku nomor urut 3, Abdullah Vanath menaruh target akan meraup separuh suara pemilih di Pulau Seram pada Pilkada Maluku yang akan berlangsung, 27 November 2024.

Optimisme ini disampaikan setelah selama dua pekan lebih bergerilya di Kabupaten Maluku Tengah dan Seram Bagian Timur (SBT) dalam agenda kampanye dan bertatap muka langsung dengan tokoh agama, adat dan pemuda.

“Pulau Seram memiliki jumlah suara terbanyak di Provinsi Maluku, jumlah pemilih di pulau ini mendekati 600 ribu. Dan kita optimis bisa meraup separuh dari jumlah itu, dengan melihat animo dan apresiasi warga di setiap desa yang kita kunjungi,” ungkap Abdullah Vanath yang juga mantan Bupati SBT dua periode ini, dalam kampanye di Desa Wolu, Kecamatan Teluti, Maluku Tengah pekan lalu.   

Vanath yang berpasangan dengan calon Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa ini mengaku, kehadirannya di pentas politik Pilkada Maluku untuk yang ketiga kalinya,  dan kali ini dukungan warga di Pulau Seram terhadap pasangan Lewrissa –Vanath cukup besar dan terus bertambah.

“Kali ini saya datang kembali ke saudara-saudara untuk meminta restu dari semua, agar mendoakan dan memberikan dukungan kepada saya dan Pak Hendrik untuk memimpin Maluku lima tahun mendatang. Saya tampil mendampingi kapitang dari Lease, agar bisa membuka jalan kepada adik-adik kita dimasa mendatang,” tandas Vanath disambut teriakan dukungan dari warga.

Vanath pun meminta warga di Pulau Seram agar bisa melek dengan melihat kondisi Maluku selama ini. Dimana banyak ketimpangan terjadi dan memerlukan pemimpin yang memiliki visi kuat untuk membawa perubahan kedepan.

“Saya ingatkan untuk semua warga, saya dan Pak Hendrik sudah berkomitmen untuk membawa perubahan untuk Maluku yang lebih baik. Dan saat ini lawan kita hanyalah ‘uang merah-merah’ (politik uang). Tapi saya yakin warga di Pulau Seram kini memiliki pemikiran yang sudah berkembang jauh lebih baik,” pungkasnya.

Dalam sebuah kesempatan, Vanath juga menyampaikan misi besarnya jika terpilih bersama Hendrik Lewerissa, dirinya ingin menjadikan Pulau Seram  kedepan sebagai pulau penghasil rempah terbesar di Maluku.

“Kita punya modal itu. Sesuai dengan profesi saya sebagai petani, saya ingin merubah mindset publik bahwa petani bisa menjadi profesi yang memiliki masa depan. Dan komoditi unggulan kita adalah cengkih dan pala,” beber dia.

Atas dasar ini, Vanath meminta masyarakat di Pulau Seram agar tidak termakan dengan janji-janji palsu berupa program yang sifatnya bombastis tapi tidak pernah terealisasi sampai sekarang.

“Kita cukup merubah yang ada, membuat lebih baik dan menggenjot apa yang menjadi potensi kita. Dan Insya Allah petani di Maluku kedepan akan merasakan apa yang namanya sejahtera, asalkan semua mau bekerja dengan serius,” tutupnya (*)

Editor : Redaksi