Usai Operasi, Tukul Arwana Belum Bisa Dijenguk

BERITABETA.COM - Setelah mengalami perdarahan otak, Tukul Arwana menjalani operasi di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Jakarta Timur. Operasi berjalan dengan lancar.
Saat ini, sang komedian masih dalam tahap penyembuhan pascaoperasi. Lantaran harus dirawat secara intensif, dia belum bisa dijenguk.
"Untuk saat ini kan memang tidak bisa dijenguk. Jangankan (temen temen artis) keluarga saya aja hanya beberapa anak aja yang bisa masuk," kata anak pembawa acara One Man Show, Ega Prayudi di RS PON, Jakarta Timur, seperti dikutip dari liputan6.com, Jumat malam (24/9/2021).
Memang ada sejumlah rekan selebritas yang ingin menjenguk, namun untuk sementara itu tidak bisa dilakukan.
"Jadi sampai saat ini udah beberapa artis yang telpon ke Mas Kimon (manajer) ke saya juga mau jenguk. Cuma karena memang peraturannya tidak boleh," kata Ega Prayudi.
Semenentara itu, keadaan Tukul Arwana sudah berangsur membaik pascaoperasi, meski kesadarannya belum sepenuhnya kembali.
"Walaupun masih belum 100 persen sadar tapi sudah menunjukkan progresnya positif, sudah mulai respon, sudah mulai menggerakkan tangan, kaki. saat ini mungkin butuh istirahat intensif, keterangan dokter seperti itu," kata sang anak.
Sementara itu, manajer Tukul, Rizki Kimon memohon doa yang terbaik. Harapannya, pria 57 tahun itu bisa beraktivitas lagi seperti biasa.
"Mohon doanya buat Mas Tukul," harap Kimon.
Menurut dokter Arief Rahman Kemal keadaan Tukul Arwana kian stabil usai menjalani operasi setelah tiba di RSPON.
"Kondisi pasien saat ini sadar mulai kontak responsif, kondisi beliau umumnya stabil dengan tekanan darah mulai terkontrol," kata dokter Arief Rahman Kemal, dikutip dari kanal YouTube Star Story, Selasa (28/9/2021).
Dokter Arief menjelaskan, jika tindakan operasi langsung dilakukan beberpa jam setelah Tukul Arwana tiba di IGD.
Dokter lain yang juga merawat Tukul Arwana, Sardiana Salam mengatakan bahwa pihaknya menerima Tukul Arwana pertama kali dalam kondisi hipertensi.
Dari tekanan darah tinggi ini, Tukul Arwana mengalami pendarahan luas di bagian otak.
"Saat kami terima pasien dalam kondisi hipertensi. Terdeteksi di IGD sekitar 200-an tensinya," ujar dokter Sardiana Salam.
"Pada saat kita lakukan pemeriksaan secara lengkap, terjadi pendarahan luas. Kemungkinan besar itu adalah suatu respons pendarahan yang spontan karena hipertensi," tambahnya.
Tim dokter pun menyimpulkan bahwa pemilik nama lahir Tukul Riyanto ini mengalami pendarahan otak akibat hipertensi tinggi.
"Kemungkinan faktor risiko itulah yang menyebabkan terjadinya stroke. Pendarahan ini adalah hipertensi," kata dokter Sardiana.
Terlebih menurut sang manajer, Rizki Kimon, Tukul Arwana memang jarang sekali melakukan pengecekan rutin soal kesehatannya, sehingga hipertensi tersebut tidak terdeteksi hingga akhirnya kondisinya seperti saat ini.
"Kemungkinan hipertensinya ya memang tidak diketahui dan ini enggak kekontrol," tutur dokter Sardiana.
Kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan seperti pengukuran tekanan darah secara benar dan berkala menjadi hal yang sangat penting dalam pengendalian hipertensi.
"Riwayat tidak terderteksi inilah yang ternyata hipertensi akhirnya menyebabkan pecah pembuluh darah kemudian pendarahan," imbuhnya.
Saat ini Tukul Arwana masih dalam fase pemulihan, dokter pun telah memberikan obat anti hipertensi untuk mengurangi tekanan darahnya yang terlalu tinggi (*)
Editor: Redaksi