BERITABETA.COM, Ambon – Sedikitnya 20 anak penderita bibir sumbing di Maluku menjalani operasi di  Rumah Sakit Umum (RSU) Bhayangkara, Tantui Ambon, Senin (17/6/2019). Kegiatan ini merupakan rangkaian yang digelar Polda Maluku menyosong Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-73, yang jatuh pada 1 Juli 2019 mendatang.

Kapolda Maluku, Irjen Pol. Royke Lumowa mengatakan, operasi bibir sumbing bukan saja di Maluku, namun berlangsung di seluruh Indonesia dengan target operasi sebanyak 500 penderita bibir sumbing.

“Operasi kemanusiaan ini berlangsung di seluruh Polda. Untuk Maluku sendiri, terdapat 20 anak. Polri ingin tersenyum dengan mereka,” ujar Royke kepada wartawan di Ambon.

Menurutnya, 20 pasien ini berasal dari beberapa kabupaten-kota  se Maluku, karena pasien penderita bibir sumbing di Kota Ambon sudah mulai mengalami penurunan drastis, sehingga diberlakukan secara kolektif.

Sejumlah anak penderita bibir sumbing ditemani orang tua saat menunggu giliran (FOTO: BERITBETA.COM)

“Di dalam Kota Ambon, penderita bibir sumbing sudah menurun. Makanya, operasi kali ini kebanyakan pasien berasal dari daerah pedalaman, pulau terjauh dan pulau terluar.” katanya.

Pasien paling jauh, kata Royke, berasal dari Kisar, sementara sebagian dari Seram Bagian Timur, Maluku Tengah dan lainnya. Operasi ini, ditanggung gratis oleh Polda Maluku. Mulai dari kedatangan hingga kepulangan nanti.

Dia juga menyebut, operasi bibir sumbing ini juga melibatkan enam tenaga medis dari Makassar, sehingga berjumlah 10 orang. Diharapkan, operasi yang sedang berlangsung berjalan lancar dan tanpa gangguan apa pun.

“Iya, kita menanggung biaya mereka dari mulai datang ke Ambon hingga pulang ke daerah masing-masing,” ungkapnya.

Wa Ode Rosiana, orang tua penderita bibir sumbing asal Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur mengaku, ia bersama suami tidak punya biaya operasi untuk anak mereka, sehingga mendengar informasi ada operasi gratis dilakukan oleh Polda Maluku, langsung mendaftarkan anak mereka.

“Tentu katong sangat berterima kasih kepada Polda Maluku karena su bantu ringankan beban keluarga. Beta dan suami, seng ada biaya par mau operasi Alin yang masih umur 1,2 tahun. Tapi deng kegiatan ini, katong pung anak su bisa tersenyum,” katanya berdialeg  Ambon.

Dia berharap, kegiatan-kegiatan seperti ini bisa dilakukan di hari-hari berikutnya lagi. Sementara Polda sendiri, hanya menggelar kegiatan ini dalam sehari. (BB-DZAL)