Usianya 116 Tahun, Fredie Rayakan Ultah di Tengah Pandemi Corona
BERITABETA.COM, – Fredie Blom, salah satu orang tertua di dunia, merayakan ulang tahunnya yang ke-116 di Afrika Selatan pada Jumat (8/5/2020). Ulang tahun di tengah pandemi virus corona, membuat Blom mengingat kembali masa dimana pandemi flu Spanyol mewabah di dunia seabad silam.
Dengan usianya ke-116 tahun, Blom lebih tua dari warga Inggris yang menjadi pemegang rekor orang tertua di dunia versi Guinness World Records pada usia ke-112.
Namun demikian, dia tak menjadi manusia tertua secara ‘resmi’, karena usianya belum diverifikasi oleh badan rekor dunia tersebut. Blom lahir pada 1904 di pedesaan Adelaide yang terletak di pegunungan Great Winterberg, provinsi Eastern Cape Afrika Selatan.
“Aku sudah hidup selama ini karena rahmat Tuhan,” kata Blom, dikutip dari AFP.
Bloom yang merayakan ulang tahun bersama dengan istri, anak, cucu, serta tetangganya, menghabiskan sebagian besar hidupnya dengan bertani di Cape Town, ibukota Afrika Selatan. Dia menikah dengan istrinya Jeanette yang saat ini berusia 86 tahun.
Usia pernikahan Blom dan Jeanette sudah memasuki usia emas yakni lebih dari 50 tahun. Kini, mereka tinggal di pinggiran kota Cape Town Delft.
Saat ini, ketika situasi dunia dilanda wabah corona, membuat dia mengingat kembali keganasan pandemi flu Spanyol yang juga mematikan, sama seperti Covid-19, pada 1918 silam.
Sembari menyalakan sebatang rokok, Blom bercerita mengenai pandemi Flu Spanyol pada 1918 yang menewaskan puluhan juta orang meninggal di dunia, termasuk saudara perempuannya.
Pandemi itu terasa semakin menyakitkan karena juga membunuh saudara perempuan Blom.
Blom mengatakan dia tidak akan membiarkan pandemi Covid-19 membuat dirinya panik.
Pengalaman menghadapi pandemi Flu Spanyol membuat Blom kini bertekad bertahan dan mengalahkan pandemi virus corona.
Para cucunya berputar ketika Blom duduk di halaman depan rumahnya. Para tetangganya pun datang untuk menyanyikan lagu selamat ulang tahun.
Ia pun mengeluhkan kebijakan Presiden Cyril Ramaphosa yang melarang penjualan rokok sebagai bagian dari lockdown.
“Dia tidak tahu apa yang dilakukan,” Blom mengeluh, menyebut rokok adalah satu-satunya keinginannya tahun ini.
Blom berhenti pergi ke dokter sejak lebih dari dua tahun, mengklaim dia lelah ditusuk dan disodok.
“Sekarang dia hanya meminum dua Disprins sehari, tapi terkadang dia mencuri pil-pilku,” kata istrinya, Jeanette, sembari tertawa pada suaminya yang keras kepala.
Karena Blom tidak memiliki anak, ia pun mengadopsi dua anak Jeanette dari pernikahan sebelumnya sebagai anaknya.
“Dia telah melakukan semuanya untuk kami,” kata putri tiri Blom, Jasmien Toerien (38).
“Dia akan bangun pada pukul 03.00 atau 04.00 pagi untuk pergi bekerja dengan bersepeda,” ujarnya (BB-DIP)