BERITABETA.COM, Jakarta – Yoan Clara Teken, perwakilan Maluku di ajang pemilihan Putri Indonesia 2020 akhirnya masuk dalam Top 6 di Grand Final Putri Indonesia 2020 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (6/3/2020) malam.

Gubernur Maluku, Murad Ismail, bersama istri, Widya Murad Ismail, turut hadir di JCC untuk memberikan dukungan kepada Yoan.

Sebanyak 39 finalis Puteri Indonesia 2020 tampil di malam Grand Final Puteri Indonesia 2020 yang disiarkan langsung oleh SCTV.

Diiringi lagu “Cinta Sejati” yang dinyanyikan oleh Bunga Citra Lestari (BCL), Yoan bersama para finalis lainnya tampil anggun menggunakan gaun berwarna hitam beraksen silver.

Pada pemilihan Puteri Indonesia 2020 ini, 39 finalis dinilai oleh juri dari berbagai bidang. Tiga juri di antaranya merupakan menteri kabinet Jokowi.

Mereka adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, Menteri BUMN Erick Thohir, serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Gusti Ayu Bintang. Ketua MPR-RI Bambang Soesatyo juga didapuk menjadi salah satu jurinya.

Saat memasuki enam besar, Choky Sihotang dan Patricia Gouw bertindak sebagai host mengumumkan finalis terpilih yang menjadi Top 6 yang merupakan pilihan juri. Finalis Putri Indonesia Top 6 yakni Yoan Clara Teken (Maluku), Putu Ayu Saraswati (Bali), Louise Kalista (Sumatera Barat), Roro Ayu Maulida Putri (Jawa Timur), Angel Virginia Boelan (Nusa Tenggara Timur), dan Jihane Almira Chedid (Jawa Tengah).

“Selamat buat Yoan, wakil Maluku di ajang Pemilihan Putri Indonesia 2020. Meskipun berakhir di enam besar, tapi ini sudah capaian yang luar biasa dan patut diapresiasi,” kata Widya yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku.

Putri dari Andreas Teken dan Kristina Yenipor ini merupakan dokter lulusan First Moscow State Medical University, tahun 2019.

Sebelumnya, nona Seram-Tanimbar ini mengikuti ajang Pemilihan Jujaro-Mungare tahun 2019 lalu. Dari ajang itu, dia lantas terpilih untuk mewakili Provinsi Maluku mengikuti pemilihan Puteri Indonesia 2020.

Menurut Widya, dirinya tertarik pada profil Yoan karena pribadinya cerdas, namun humble (rendah hati). Karena itu, sejak awal dia sudah menaruh harapan pada Yoan untuk tampil mewakili Maluku di ajang Putri Indonesia.

“Saya sudah melihat kemampuan Yoan yang luar biasa, saat dia mengikuti Pemilihan Jujaro-Mongare tahun lalu. Saat itu, saya menjadi Juri Tamu, dan sudah tertarik dengan profilnya, termasuk kemampuannya berbahasa Rusia,” ungkapnya.

Dukungan pun diberikan oleh Widya, termasuk dengan mengadvokasi anggaran melalui Dinas Pariwisata Provinsi Maluku sebagai leading sector untuk mendukung kegiatan Putri Indonesia asal Malulu.

Kedepan, dirinya akan melakukan seleksi di sebelas kabupaten dan kota di Maluku untuk memilih Putri Maluku yang akan mengikuti ajang Putri Indonesia di tahun-tahun mendatang.

“Kedepan kita harus lebih siap lagi, dan saya optimis di tahun-tahun mendatang Maluku bisa mencapai tiga besar,” tandasnya.

Sebelumnya, Yoan turut aktif mengedukasi masyarakat Maluku tentang apa itu stunting dan bagaimana mencegahnya lewat sosialisasi di berbagai sekolah, komunitas, puskesmas, dan desa.

Dengan memberikan time-frame, ia akan kembali dengan program yang disebut follow up, untuk mengontrol sejauh mana efisiensi program sosialisasi, berkunjung kembali ke beberapa titik yang memang telah di tetapkan sebagai lokasi fokus sejak awal.

Program berikutnya, ia bersama Ibu Gubernur selaku Duta Parenting Maluku akan lebih menggencarkan program lintas sektor, tidak hanya dari sisi medis akan tetapi didukung oleh sektor-sektor lainnya.

Pada malam Grand Final Putri Indonesia 2020, tampil sebagai pemenangnya Roro Ayu Maulida yang merupakan perwakilan dari Jawa Timur. Sementara Runner-Up 1 dan 2 diisi oleh Putu Ayu Saraswati dan Jihane Almira.

Setelah kemenangannya di Putri Indonesia 2020, Ayu Maulida, akan mewakili Indonesia di ajang Miss Universe 2020. (BB-DIO)