BERITABETA.COM, Ambon – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menyampaikan himbauan kepada seluruh warga, agar tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.   

Himbauan ini menyusul adanya dugaan  mutasi Virus Corona Varian Delta (B.1.617.2) telah masuk ke Kota Ambon.

“Adanya kematian pada anak beberapa hari yang lalu, diduga kuat merupakan virus varian baru. Saya minta kepada seluruh warga kota Ambon tetap patuhi protokol kesehatan,” kata Wakil Walikota Ambon Syarief Hadler kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Senin (28/6/2021).

Ia menjelaskan, Virus Corona Varian Delta lebih banyak menyerang anak.

"Secara medis sementara diuji, namun demikian antisipasi tetap harus dilakukan, dan Pemerintah Kota Ambon tetap melakukan pemantauan atas kondisi yang ada." terangnya.

Menurut Wawali kendati proses penelitian laboratorium sementara dilakukan dan belum ada vonis kebenaran ilmiahnya,  namun antisipasi terkait dengan ancaman virus varian baru ini harus tetap dilakukan.

Selain itu, masyarakat diminta untuk tetap menjaga jarak, menggunakan masker , mencuci tangan. Termasuk pemberlakuan pembatasan skala mikro harus dioptimalkan, di semua wilayah untuk melakukan pemantauan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon, Wendy Pelupessy menjelaskan, sampai saat ini belum ada kepastian terkait masuknya Covid-19 Varian Delta ini.

“Belum ada kasus itu di Ambon. Karena harus diperiksa dulu sekuensing genom untuk memastikan bahwa di Ambon sudah ada Varian Delta,” ungkap Pelupessy.

Secara terpisah,  Walikota Ambon, Richard Louhenapessy meminta  para Kades /Raja dan Lurah, maupun Pos Komando (Posko) penanggulangan Covid-19 di tingkat RT/RW, Desa/Negeri dan Kelurahan, dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap pendatang yang menjadi carrier atau pembawa virus.

“Saya minta agar para Kades/Raja dan Lurah benar – benar dapat meningkatkan kewaspadaan di wilayah masing – masing terutama terhadap orang luar yang baru datang di wilayah kita,” kata Walikota dalam rapat virtual bersama Pimpinan OPD, Camat, Raja/kades dan lurah, Senin (28/6/2021).

Dikatakan, dengan kewaspadaan terhadap pendatang, maka kasus positif Covid-19 varian Delta dapat diantisipasi, karena penyebarannya yang cepat.

“Jika ada pendatang di wilayah RT/RW harap dilaporkan ke Posko, sehingga dapat diantisipasi apabila carrier atau pembawa virus,” ungkapnya.

Walikota juga mengatakan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro jika dilaksanakan dengan benar, efektif untuk mengendalikan pandemi covid-19 yang kasusnya kian meningkat.

PPKM Mikro yang mulai aktif pekan lalu, dilaksanakan dengan koordinasi kades/raja dan lurah dengan anggota babinkamtibmas, babinsa, puskesmas, posyandu, kader PKK, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, karang taruna dan relawan.

“Para Kades/Raja dan Lurah terus lakukan koordinasi dengan baik, sehingga kita dapat mengendalikan jumlah kasus,”ujar Walikota

Data terbaru per 27 Juni 2021, kasus konfirmasi positif Covid-19 kota Ambon yang dirawat mencapai 270 orang dan yang meninggal 87 orang. Sementara itu capaian vaksinasi massal terhadap kelompok sasaran prioritas usia 18 tahun ke atas hingga lansia, telah mencapai 58 ribu orang (BB-PP-YP)