BERITABETA.COM, Ambon –  Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Widya Murad Ismail, meminta warga yang bermukim di kawasan bantaran sungai Kota Ambon agar tidak membuang sampah ke sungai.

Permintaan ini disampaikan saat istri Gubernur Maluku itu, melakukan kungunjungan ke sejumlah lokasi banjir di Kota Ambon, Selasa (7/10/2020).

“Salah satu penyebab banjir, karena sungai-sungai kita dipenuhi dengan sampah. Saya minta agar Ketua RT, RW hingga perangkat desa dan kelurahan, tidak bosan-bosan untuk terus mengimbau warganya menjaga kebersihan lingkungan, khususnya tidak membuang sampah ke sungai,” kata Widya di sela-sela kunjungan itu.

Dalam kunjungannya itu, Widya yang didampingi Wakil Ketua I TP-PKK Provinsi Maluku Betriks Orno, serta OPD terkait masing-masing Dinas PUPR Provinsi Maluku, Dinas Sosial Provinsi Maluku, BPBD Provinsi Maluku, dan Dinas Sosial Kota Ambon, juga membagikan sejumlah bantuan kepada korban banjir.

Widya dan rombongan mengunjungi sebanyak enam lokasi di kota Ambon antaranya, di kawasan Batumerah Dalam, Belakang Soya, Kadewatan, Tanah Tinggi, Ahuru, dan Passo. Wilayah-wilayah yang menjadi langganan banjir setiap tahun ini, disebabkan berada di dekat bantaran sungai.

“Hampir semua lokasi banjir berada di dekat sungai, dan banjir terjadi akibat meluapnya air sungai. Kalau masyarakat tidak menjaga sungainya, maka setiap musim hujan akan selalu rawan mengalami musibah banjir,” jelasnya.

Diakuinya, banjir di Ambon saat intensitas hujan lagi tinggi sangat sulit dihindari, selain karena telah terjadi alih fungsi lahan penyangga dan resapan air banyak yang berubah menjadi wilayah pemukiman penduduk, juga akibat kebiasaan masyarakat membuang sampah ke sungai dan saluran drinase.

Kondisi ini semakin diperburuk dengan pola pemukiman penduduk yang sporadis.

“Semua ini menjadi tanggungjawab kita bersama, baik masyarakat maupun pemerintah. Kita berharap, tidak ada musibah banjir dan longsor karena yang menjadi korban adalah masyarakat,” sebutnya.

Widya berharap, dengan bantuan darurat seperti beras, mie instan, air mineral dan selimut, yang diserahkannya itu dapat membantu meringankan kondisi warga terdampak banjir dan longsor.

“Ini hanya bantuan untuk kondisi darurat saja, semoga dapat meringankan beban warga yang menjadi korban,” pintanya.

Warni Belu, Ketua RT.06/RW.16 Kampung Rinjani-Ahuru, Batumerah, dalam kesempatan itu juga menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan pemberian bantuan dari Ketua TP-PKK Provinsi Maluku kepada para korban banjir maupun longsor.

“Atas nama warga kampung Rinjani-Ahuru, kami ucapkan terima kasih atas kehadiran ibu Gubernur dan ibu Wakil Gubernur di Ahuru, sekaligus menyerahkan bantuan bagi warga yang terkena dampak banjir dan longsor,” katanya (BB-DIO)