BERITABETA.COM, Ambon   – Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Maluku terkonfirmasi positif terpapar Covid-19.

Informasi ini disampaikan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kamis (8/10/2020) yang menyebutkan, telah terjadi penambahan 87 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari Kota Ambon. Dari jumlah ini terdapat lebih dari 30 ASN asal Dikbud Provinsi Maluku.

“Jadi kita nanti akan konsultasikan dengan kepala dinas, mereka yang terpapar ini di pelayanan publik atau tidak. Nantinya aktivitas mereka akan kita pertimbangkan apakah dihentikan dulu atau tidak,” kata Ketua Harian Satgas Covid-19 Maluku, Kasrul Selang kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Jumat (9/10/20).

Kasrul mengatakan, tingkat penyebaran Covid-19 di klaster perkantoran cukup tinggi di Pemprov Maluku.

“Klaster perkantoran di lingkup Pemprov Maluku itu 20-21 persen. Jadi menghawatirkan. Kantor, dinas harus memperhatikan betul protokol kesehatan,” tandas Kasrul.

Pegawai di dinas yang pimpin oleh DR. Insun Sangadji itu, termasuk yang cukup banyak terpapar Covid-19.

Kasrul mengatakan, dengan bertambah lagi pegawai yang terpapar maka jumlah keseluruhan pegawai di lingkup Pemprov Maluku yang positif Covid-19 sebanyak 395 orang.

“Sebelumnya sudah sebanyak 250 orang, sekarang bertambah lagi menjadi 395 orang,” ujarnya.

Secara keseluruhan, jumlah pegawai di lingkup Pemprov Maluku yang sudah di-swab 2.421. Jumlah ini di luar guru.

“Kemungkinan positif bertambah itu ada,” katanya.

Sekda Provinsi Maluku ini meminta agar setiap OPD menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Tidak boleh main-main, karena Covid-19 tidak mengenal siapa, jadi harus menjalankan protokol ketat,” tandas Kasrul.

Kasrul menambahkan, secara Maluku penambahan jumlah kasus positif sebanyak 81 orang dengan rincian 25 kasus dari Kota Ambon, 4 kasus dari Kabupaten Maluku Tengah, 3 kasus dari Kabupaten Seram Bagian Barat, 18 kasus dari Kabupaten Buru, 9 kasus dari Kabupaten Maluku Tenggara, 22 kasus dari Kota Tual.

“Dengan penambahan itu, maka jumlah kasus terkonfirmasi sampai saat ini sebanyak 3353 kasus, sem­buh 2034 sembuh dan meninggal dunia 42 orang, Suspek 364 dengan rincian: 362 orang dari Kota  Ambon, 2 orang dari Kabupaten Maluku Tengah,”bebernya (*)

Reporter : Pebby Sahupala
Editor : Redaksi