300 Orang Terlibat dalam Gerakan Bersih Laut dan Pantai di Namlea
![Peserta Gerakan Bersih Laut dan Pantai yang digelar Kantor Pelabuhan Namlea, Kementerian Perhubungan RI, membentangkan spanduk saat menjalankan kegiatan di lingkungan Pelabuhan Namlea, Kabupaten Buru, Kamis (12/9/2019) (FOTO : BERITABETA.COM)](/storage/img/2019/09/bersih-laut-dan-pantai-ok-9736.jpg)
BERITABETA.COM, Namlea – Kantor Pelabuhan Namlea, Kementerian Perhubungan RI, menggelar Gerakan Bersih Laut dan Pantai dengan lokasi Kota Namlea, Kabupaten Buru, Maluku.
Kegiatan ini melibatkan sebanyak 300 orang di instansi terkait, dan mintra kerja di Kantor Pelabuhan Namlea dan dipusatkan di lingkungan pelabuhan dan sekitarnya pada Kamis pagi (11/9/2019).
Kegiatan Gerakan Bersih Laut dan Pantai ini dilakukan serentak di seluruh pelabuhan di Indonesia. Gerakan ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta bahwa Indonesia merupakan negara penyumbang sampah plastik ke lautan terbesar kedua di dunia.
Berdasarkan data dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia (Inaplas) dan Badan Pusat Statistik bahwa sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun, dengan sebanyak 3,2 juta ton merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut dan berbahaya bagi keberlangsungan ekosistem di laut.
Oleh karena itu, pemerintah menargetkan pengurangan sampah di laut hingga 70 persen pada 2025 agar mengurangi dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan laut dan pantai.
Menhub menyampaikan apresiasi kepada Direktorat Perhubungan Laut yang telah berhasil melakukan suatu gerakan massa yang mampu memberikan kontribusi terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan.
“Saya berharap semoga perilaku hidup bersih ini dapat menjadi budaya dari masyarakat Indonesia. Sebab laut dan pantai bersih hidup kita menjadi nyaman dan dapat menjadi investasi masa depan bagi generasi penerus bangsa Indonesia,” jelasnya.
Menhub mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari yang tidak bisa serta-merta tetapi sedikit demi sedikit.
“Pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam mensukseskan gerakan bersih laut dan pantai terindah di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Iksan Tidore di sela-sela kegiatan Bersih Laut dan Pantai menambahkan, bahaya sampah plastik dalam wilayah kerja Unit Pelabuhan Namlea Alhamdulillah tidak seperti di daerah lain.
Namun bahaya sampah plastik di laut dan pantai akibat kebiasaan membuang sampah sembarangan ini tetap diantisipasi dengan selalu dilakukan kegiatan Jumat Bersih.
“Kegiatan Jumat Bersih sudah kami lakukan rutin sekali dalam seminggu di hari Jumat pagi, di areal sisi darat maupun sisi laut,”kata Iksan Tidore.
Kata Iksan Tidore, gerakan Bersih Laut dan Pantai ini bertujuan agar mari bersama-sama menjaga lingkungan kita agar tidak ikut mencemari laut dan pantai dengan sampah.(BB-DUL)