BERITABETA.COM, Ambon – Koordinator Fasilitas Umum Satuan Tugas (Satgas) Covid -19 Kota Ambon, Richard Luhukay memastikan kebijakan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap XI yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon akan dijalankan dengan melakukan pemantauan terhadap puluhan gereja di Kota Ambon.

Pemantauan itu akan difokuskan terhadap sebanyak 50 bangunan gereja dalam operasi yustisi oleh Satgas Covid-19 Kota Ambon, sebagai upaya dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 menjelang perayaan Natal tahun 2020.

“Kita terus lakukan Operasi Yustisi. Bahkan, kali ini sangat ketat. Target dari diperketatnya pengawasan di gereja tersebut, yakni agar masyarakat bisa selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19, ketika berada diluar rumah,”kata Richard Luhukay kepada wartawan di Ambon, Senin (14/12/2020).

Menurutnya, tujuan dari kegiatan ini tetap sama seperti dengan yang sebelumnya, yakni mencegah jangan sampai ada timbul klaster baru di rumah ibadah. Dalam menjalankan fungsi pengawasan, pihaknya juga membagikan masker.

“Selain kita lakukan pengawasan, kita juga memberikan edukasi terhadap masyarakat, kemudian membagikan masker untuk mereka. Dalam Operasi Yustisi di rumah ibadah, pihaknya tetap mengedepankan himbauan Walikota Ambon Richard Louhenapessy, yakni tidak boleh kasar,”Kata Luhukay.

Luhukay menjelaskan  dalam pelaksanaannya, pihaknya tidak menggunakan sanksi fisik. Namun, sifatnya hanya sebatas memberikan himbauan guna pencegahan penularan Covid-19.

Masyarakat Harus Patuhi 4M

Sementara itu, Koordinator Bidang Aktivitas Kerja, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Ambon Benny Selanno, mengatakan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Ambon, masyarakat diminta untuk terus mematuhi protokol kesehatan 4M (Menjaga Jarak, Mencuci Tangan, Menghindari Kerumunan, dan Memakai Masker).

“Sampai dengan sekarang, situasi kita bisa dibilang rawan karena masih berada dalam zona orange. Makanya, 4M itu jangan sampai tidak dipatuhi,” ungkap Selanno kepada wartawan di Kantor Balai Kota Ambon, Senin (14/12).

Selanno mengatakan Pemkot Ambon melalui Satgas Covid-19 masih terus berupaya agar penerapan 4M, dapat menjadi gaya hidup baru di tengah-tengah kehidupan masyarakat.

“Makanya, jangan heran kalau Satgas Covid-19 terus melakukan Operasi Yustisi. Target dalam Operasi hanya satu, yakni menciptakan kesadaran masyarakat dalam meminimalisir penyebaran corona,”kata Selanno.

Operasi Yustisi Protokol Kesehatan, akan terus dilakukan  tanpa mengenal waktu. Bahkan dihari libur pun tim terus bergerak untuk menghimbau masyarakat.

Ia mengaku, terkait dengan perkembangan masyarakat Kota Ambon sejauh ini kalau melihat dari segi memakai masker bisa dibilang hampir sebagian besar warga telah sadar.

Selanno menjelaskan masyarakat sudah mulai terbiasa memakai masker ketika beraktivitas diluar rumah. Yang masih minim itu adalah, penerapan jaga jarak didalam kendaraan seperti Angkutan Kota (Angkot), dan mobil pribadi.

“Dalam upaya menyadarkan masyarakat untuk menjaga jarak, Walikota Ambon, Richard Louhanapessy telah memberikan himbauan agar Dinas Perhubungan (Dishub), melakukan operasi secara mobile, “tutup Selanno (BB-YP)