6 Hari Hilang di Luat, Nelayan Asal SBT Ditemukan Selamat di Perairan Raja Ampat
BERITABETA.COM, Bula — Jon Tuhuteru (29) nelayan asal Dusun Suwakul Negeri Kataloka, Kecamatan Pulau Gorom, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) yang hilang sejak Minggu 23 Mei 2021 berhasil ditemukan dalam kondisi selamat di perairan Pulau Kapas Distrik Misol Selatan, Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat.
Kabar ditemukan nelayan Jon Tuhuteru itu diunggah sejumlah keluarga dekatnya di jejaring sosial media Facebook dan WhatsApp.
Salah satu keluarga dekat, Ferdi Suwakul yang dikonfirmasi media ini di Bula, Sabtu (29/5/2021) mengaku Jon Tuhuteru sudah ditemukan oleh salah satu nelayan di Pulau Kapas, Misol Selatan.
"Beta langsung bicara dengan laki-laki (Jon Tuhuteru) via nelayan yang temukan punya nomor kontak," akui Ferdi lewat pesan WhatsApp-nya.
Pihaknya mengungkapkan, Ukun sapaan Jon Tuhuteru ditemukan dalam kondisi sehat dan bugar. Dikatakan Ferdi, saat ini Ukun masih beristirahat di rumah milik nelayan yang menemukannya.
"Saat ini masih di rumah nelayan yang temukan, besok pagi baru keluarga dari Misol jemput laki-laki untuk bawa ke Misol" ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, salah satu keluarga korban Junedi Suwakul kepada media ini di Bla, Selasa (25/5/2021) menjelaskan, korban yang sering disapa Ukun itu hilang saat melaut di lokasi rompong perairan Kecamatan Pulau Gorom dengan jarak mencapai 10 mil dari bibir pantai.
Menurut Junedi, dari keterangan beberapa nelayan, pada pukul 16.00 WIT mereka masih berpapasan dengan Ukun. Namun saat semua nelayan sudah kembali, hingga pukul 18.00 WIT, korban belum juga kembali ke daratan.
Pada waktu tersebut lanjut Junedi, pihak keluarga mulai mencari korban dengan menggunakan long boat di sekitar tempat dimana para nelayan memancing ikan, namun tidak ditemukan.
"Sore itu masih sempat dilihat oleh nelayan lainnya, namun sampai malam tidak kembali. Sudah dicari di tempat itu namun tidak ada," ungkap Junedi Suwakul.
Tidak terhenti di situ, Junedi mengungkapkan pada keesokan harinya masyarakat kembali melakukan pencarian dengan menyisir lautan sesuai dengan arah angin namun tidak ditemukan.
Hingga pada hari Selasa 25 Mei 2021 lanjut dia, kendaraan laut yang digunakan untuk mencari korban hingga ke sebagian perairan Papua, namun juga tidak berhasil menemukan korban.
"Ada yang lari ke arah Papua, namun juga belum ada hasilnya," akuinya (*)
Pewarta : Azis Zubaidy
Editor : Redaksi