BERITABETA.COM, Ambon – Dua oknum pegawai/karyawan PT. Angkasa Suport yang memperjualbelikan surat hasil negative Genose C-19 bakal dikenai sanksi tegas berupa pemutusan hubungan kerja atau PHK.

Hal ini ditegaskan Direktur Utama PT. Angkasa Pura Suport, Desy Sulistyorini, dalan jumpa pers di RM Apong Wayame Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Sabtu (29/05/2021).

Desy mengakui, dua oknum pegawai itu ditangkap Polda Maluku, Kamis (27/05/2021) malam lalu.  

Dia mengakui, terkait dengan peristiwa ditangkapnya dua petugas Genose C-19 Bandara Pattimura Ambon oleh Polda Maluku akibat memperjualbelikan surat hasil negatif GeNose C-19. Tindakan ini dilakukan oleh oknum petugas trolley bandara.

Desy menerangkan, dua petugas trolley tersebut bukan pegawai PT Angkasa Pura (Persero), melainkan pegawai PT. Angkasa Pura Suport yang merupakan pengelola layanan GeNose C-19 di Bandara Pattimura Ambon.

Desy menegaskan akan memberikan sanksi tegas terhadap oknum pegawai trolley PT Angkasa Pura Supports pengelola layanan GeNose Covid-19 di Bandara Pattimura Ambon.  Sanksi tersebut bisa berupa pemutusan hubungan kerja (PHK).

Terkait kasus itu Angkasa Pura Supports melakukan evaluasi dan pastikan layanan GeNose C-19 di Bandara Ambon sesuai prosedur.

"Kami menyesalkan dan tidak dapat membenarkan sedikitpun atas tindakan oknum tersebut. Kami tidak pernah mentolelir segala tindakan di luar prosedur dan standar yang telah kami jalankan selama ini,’ tegasnya.

Tindakan oknum tersebut, lanjut dia, merupakan tanggung jawab pribadi dan di luar kebijakan perusahaan.

“Yang bersangkutan jelas telah melanggar kode etik, budaya dan nilai-nilai luhur perusahaan. Selanjutnya, tentu kami akan berikan sanksi tegas kepada yang bersangkutan,” tandas Desy Sulistyorini.

Angkasa Pura Suports, kata Desy, menyerahkan sepenuhnya kasus pemalsuan surat Genose ini kepada pihak kepolisian dalam hal ini Polda Maluku.

Menurut dia dengan kasus ini Angkasa Pura Suport tetap berkomitmen untuk selalu memberikan layanan GeNose yang sesuai dengan prosedur.

"Kami akan terus lakukan monitoring dan evaluasi dan perbaikan untuk hal ini tidak terjadi lagi," ujarnya,

Desy menambahkan, sejak dibukanya layanan GeNose C-19 di Bandara Pattimura Ambon pada 24 April 2021, Angkasa Pura Supports telah melayani 1.810 pemeriksaan GeNose kepada calon penumpang.

Sebagai anak usaha PT Angkasa Pura I (Persero), Angkasa Pura Supports didirikan pada tanggal 8 Maret, 2012 dengan tujuan mendukung Induk Perusahaan dalam mengelola 15 bandara di Indonesia.

Dimana pada 2014, Perseroan mengembangkan cakupan pasarnya dengan memasuki segmen properti komerslal di Tuar bandara. Pada tahun 2015, Perseroan telah melebarkan layanannya dari Tengah hingga ke Timur Indonesia.

Layanan bisnis Angkasa Pura Supports adalah facility service, information and communication technoloEY, parking management, and equipment. (BB-YP)