BERITABETA.COM, Ambon – Sebuah longboat (perahu mesin) yang bertolak dari Pulau Manipa, Kebupaten Seram Bagian Barat (SBB) mengalami kerusakan mesin di tengah perjalanan menuju Kota Namlea, Kabupaten Buru.

Longboat bermuatan buah durian dan 8 penumpang itu sempat hanyut dan terombang ambing di tengah laut beberapa jam, sebelum diselamatkan oleh Tim SAR Pos Namlea.  

Dari keterangan yang diterima media ini dari Basarnas Kota Ambon menyebutkan, sekitar pukul 14.10 wit, Pos SAR Namlea menerima informasi dari seorang warga bernama Yam.

Yam  melaporkan, longboat berpenumpang 8 orang mengalami kerusakan mesin, hanyut dan terombang ambing di sekitar perairan Pulang Suanggi Kabupaten Seram Bagian Barat.

Menerima laporan ini, Pos SAR Namlea merespon cepat laporan laka laut tersebut dengan mengerahkan Unsur Potensi SAR Gabungan menuju lokasi kejadian guna melaksanakan Ops SAR.

Menggunakan speedboat milik Dinas Kesehatan Kabupaten Buru, sekitar pukul 14.30 wit Tim SAR Gabungan bergerak menuju perairan Pulau Suanggi dengan jarak -+ 10,66 Nm, Heading 118,59° arah Tenggara dari Pos SAR Namlea.

Dua jam pencarian, sekitar pukul 16.30 wit longboat naas tersebut berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan di sekitar perairan timur Pulau Buru.

Selanjutnya seluruh korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dan dibawa menuju Kota Namlea.

Diketahui, longboat bermuatan buah durian dan 8 orang penumpang tersebut, bertolak dari Pulau Manipa sekitar pukul 05.00 WIT  hendak menuju Kota Namlea Kabupaten Buru.

Naas menimpah sesampainya di perairan Pulau Suanggi sekitar pukul 07.09 wit longboat tersebut mengalami kerusakan mesin hingga tidak dapat melanjutkan perjalanan.

Berikut data penumpang yang berhasil di selamatkan :

  1. Amir Mahu (70 tahun) jenis kelamin pria
  2. Umar Mahu (40) jenis kelamin pria
  3. Isra Mahu (40) jenis kelamin pria
  4. Rasid Mahu (27) jenis kelamain pria
  5. Randi Mahu (19) jenis kelamain pria
  6. Nandar Mahu (17) jenis kelamin pria
  7. Anas Mahu (16) jenis kelamin pria
  8. Kalsum Wael (40) jenis kelamin perempuan (*)

Editor : Redaksi