BERITABETA.COM, Ambon - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan [Basarnas] Ambon kembali mengumumkan proses pencarian terhadap delapan penumpang longboat yang tergelam di Pulau Teor, Kabupaten Seram Bagian Timur [SBT], Maluku pada Rabu 23 Maret 2022.

Pencarian terhadap delapan dari 13 penumpang longboat naas itu, hingga hari keenam belum juga ditemukan tanda-tanda keberadaan para korban yang terdiri dari 4 orang pegawai di lingkup Pemkab SBT itu.

Basarnas Ambon dalam keterangan persnya yang diterima beritabeta.com, Selasa malam (29/3/2022) menyebutkan pencarian dengan melibatikan tim gabungan kembali dilanjutkan pada hari keenam di wilayah perairan Pulau teor.

Sejak pukul 08.00 WIT, pencarian kembali dilakukan. Dalam operasi ini SRU 1 KN SAR Abimanyu bertolak dari Dermaga PPN Tual menuju sisi selatan area pencarian dengan jarak -+ 136 Nm.

Disusul SRU 2 yakni Unsur Gabungan KP Paus PSDKP Tual, KRI TNI AL, Polairud, dan longboat nelayan bergerak menuju arah utara area pencarian dengan jarak -+ 84 Nm.

Pencarian dilakukan Tim SAR Gabungan pada sisi Utara dan Selatan hingga sore hari pukul 18.00 WIT,  namun belum menemukan tanda-tanda keberadaan delapan korban.

Selain menjutkan operasi pencarian, informasi terkait musibah tenggelamnya longboat ini juga sudah disebarkan Basarnas Ambon sejak hari pertama Ops SAR kepada Stasiun Radio Pantai/SROP, guna menginfokan kepada seluruh kapal-kapal yang melintasi area kejadian.

“Kita berharap dengan adanya informasi ini,  bila ada armada yang menemukan tanda-tanda keberadaan korban agar segera melakukan tindakan evakuasi terhadap korban,” tulis Basarnas Ambon dalam keterangan persnya.

Basarnas juga memastikan, operasi pencarian akan dilanjutkan besok [hari ke-7].

Diketahui, longboat naas tersebut membawa 13 orang penumpang bertolak dari Desa Tanah Baru Kecamatan Kesui hendak menuju Kecamatan Teor Kabupaten SBT,  namun di tengah perjalanan tepatnya di antara perairan Pulau Bam dan Pulau Teor, longboat itu dihantam gelombang tinggi seketika terbalik dan tenggelam.

Dari 13 orang penumbang longboat itu, yang berhasil menyelamatkan diri hanya 5 orang termasuk Camat Teor Indah Adhayati Rumakway dan empat penumpang lainnya (*)  

Editor : Redaksi