BERITABETA.COM, Bula — Kapal Direktorat Tipe C3 Catamaran Satuan Polisi Perairan [Satpolair] Kepolisian Resor [Polres] Seram Bagian Timur [SBT] bersama 20 unit longboat dikerahkan untuk mencari nelayan hilang di perairan Waihul, Kecamatan Bula sejak kemarin.

Hal itu diungkapkan Kasi Humas Polres SBT Iptu Mallombassang dalam keterangan tertulis yang diterima beritabeta.com di Bula, Rabu (14/06/2023).

Mallombassang membeberkan, kekuatan yang diterjunkan untuk melakukan pencarian yang dimulai pagi tadi yakni sejumlah personil Polsek Bula, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas Desa Fattollo dan Bula Air serta masyarakat sekitar.

"Kekuatan yang diterjutkan untuk melakukan pencarian yakni longboat 15 PK sebanyak 20 unit, personil Polsek Bula yang dipimpinan langsung oleh Kapolsek Bula, 1 unit Kapal Direktorat tipe C3 Catamaran Sat Polair Polres SBT, masyarakat sekitar 100 orang yang dikordinir oleh Kepala Desa Fattolo Abu Saleh Kilbaren, Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Fattolo serta Bula Air," ungkap Iptu Mallombassang.

Ia menjelaskan, pencarian terhadap korban yang bernama Salis Kafara (63) ini mulai menyasar Pantai Waihul, Pantai Nama Timur, Laut lepas areal seputaran Masiwang dan pesisir Pantai Nama Timur hingga ke pesisir Kecamatan Teluk Waru.

Dia mengaku, pencarian yang dimulai pukul 08.00 WIT hingga pukul 17.35 WIT itu belum berhasil menemukan korban, namun hanya ditemukan longboat dan jaring milik korban di dekat lokasi kejadian Pantai Nama Timur.

"Hasil pencarian pada 08.10 WIT ditemukan 1 unit longboat milik korban serta jaring milik korban di areal Pantai Nama Timur, dekat lokasi kejadian. Pencarian dilakukan dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 17.35 WIT, namun hingga saat ini korban belum ditemukan," akuinya.

Sebelumnya, satu unit longboat yang ditumpangi dua nelayan asal desa Fatlolo, Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), tenggelam di sekitar perairan laut Nama Timur, Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, Selasa malam (13/6/2023) atau sekira pukul 20.30 WIT.

Longboat itu dihatam gelombang tinggi yang menyebabkan, Salis Kafara (63) dan ponakannya Joko Kafara (35) ikut tenggelam. Joko berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tepian, sementara Salis Kafara belum ditemukan.