Rully Aryanto juga mengatakan, dangdut adalah genre musik yang sangat dekat dengan keseharian masyarakat, karena itu aransemen musik lagu Mimpi Terindah dari Azizah Maumere sengaja digarap dengan menggunakan alat-alat musik manual yang dimainkan oleh masing-masing maestronya, yaitu: Hussein Khan (tabla), Saat Syah (suling), Noldy Benyamin (gitar), Wanda Omar (bass), dan Chossypratama (keyboard).

Alasan terbesar bagi CPP untuk merilis ulang lagu Mimpi Terindah karena lagu tersebut adalah salah satu lagu hits Chossypratama yang ingin disajikan lagi pada masyarakat dalam warna baru, selain itu juga berkenaan dengan program CPP untuk merilis lagi semua masterpiece Chossypratama dalam format Dolby Atmos.

“Lagu Mimpi Terindah digarap dalam konsep musik yang lebih fresh, dan lagu tersebut jadi lagu dangdut pertama di Indonesia yang dirilis dalam format Dolby Atmos. Sekarang industri dan teknologi sudah mengarah ke Dolby Atmos semua, dan CPP sudah memulainya,” kata Rully Aryanto.

Seperti dijelaskan Rully Aryanto, untuk mendengar lagu Mimpi Terindah yang berformat Dolby Atmos dari Azizah Maumere sebaiknya menggunakan headphone atau melalui player yang memiliki 10 speaker, agar sound Dolby Atmos dapat dinikmati.

“CPP membuka kerjasama dengan siapapun untuk ikutan mendukung pembuatan videoklip lagu Mimpi Terindah dari Azizah Maumere, dan CPP masih membuka kesempatan bagi penyanyi lain untuk bergabung dengan menghubungi kami di 0812-1977-9993,” kata Rully Aryanto (*)

Pewarta : Muhammad Fadhli