BERITABETA.COM, Bula — Bupati Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Abdul Mukti Keliobas kini mulai menunjukkan perhatiannya kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah.

Hal tersebut terungkap melalui sambutannya pada acara malam ramah tamah dan penutupan Festival Ekonomi Kreatif (Ekraf) dan Pameran Pembangunan yang dipusatkan di Lapangan Pancasila Kota Bula, Kamis (17/08/2023) malam.

Dalam sambutannya, Abdul Mukti Keliobas mengaku telah memerintahkan Kepala Diskoperindag SBT Adam Rumbalifar untuk membangun galeri agar menampung semua produk kerajinan tangan sekaligus untuk dipasarkan.

Selain itu, dia juga menginginkan agar makanan yang merupakan hasil olahan dari pelaku UMKM di kabupaten bertajuk 'Ita Wotu Nusa' itu bisa mendapatkan lesensi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Perhatian orang nomor satu di daerah itu terhadap pelaku Ekraf dan UMKM ini mendapat apresiasi dari Pesiar Foundation sebagai komunitas yang konsen bergerak pada kegitan Ekraf.

Pembina Pesiar Foundation Agil Rumakat mengaku sangat bangga terhadap kerja keras anak-anak binaannya yang telah mendapat sambutan hangat dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) SBT.

Agil menilai, pernyataan Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas itu sebagai bentuk mempull up kerja-kerja Pesiar Foundation yang sudah cukup lama berkarya memaksimalkan potensi mereka untuk ikut berkontribusi dalam membantu pengembangan pembangunan, terutama pada ekonomi masyarakat.

"Selaku pembina komunitas Pesiar Foundation yang berkarya lewat pengembangan Ekraf dan UMKM di SBT, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada saudara bupati yang telah menyambut baik untuk mempull up kerja-kerja Pesiar Foundation yang sudah cukup lama mereka berkarya memaksimalkan potensi yang mereka miliki untuk berkontribusi di dalam membantu pengembangan pembangunan, terutama sektor ekonomi masyarakat," ucap Agil Rumakat kepada wartawan di Bula, Jumat (18/08/2023).

Wakil Ketua DPRD Kabupaten SBT ini menambahkan, keresahan dan kekhawatiran para pelaku Ekraf dan UMKM terhadap masa depan usaha yang ditekuni selama ini mulai terjawab melalui pernyataan Bupati SBT itu.

Ia meyakini, perintah Bupati SBT terhadap pimpinan OPD untuk memperhatikan UMKM itu terjemahannya adalah tentang bagaimana UMKM bisa hidup dan berkembang, bahkan menjadi ciri khas SBT.