BERITABETA.COM, Bula — Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menggelar forum koordinasi, monitoring dan evaluasi implementasi pelaksanaan Petakan, Sisir, Advokasi dan Regestrasi (Pesiar) dalam program jaminan kesehatan di Kantor Perpustakaan dan Kearsiapan SBT, Kamis (25/7/2024).

Kepala Kantor BPJS Kesehatan SBT, Elsa W. Tutuarima berharap, melalui kegiatan ini, seluruh masyarakat pada 198 desa di kabupaten bertajuk 'Ita Wotu Nusa' itu bisa tercover sebagai peserta program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

"Harapan dari kegiatan forum koordinasi, monitoring dan evaluasi terkait pelaksanaan program Pesiar diharapkan seluruh masyarakat yang ada di 198 desa di Kabupaten SBT bisa tercover sebagai peserta program JKN KIS," harap Elsa W. Tutuarima.

Tutuarima menjelaskan, tujuan utama dari pelaksanaan kegiatan ini yakni tercapainya pemahaman yang sama dalam mendukung program JKN melalui implementasi Pesiar.

Selain itu kata dia, tercapainya komunikasi dan koordinasi yang baik dengan dengan pemangku kepentingan terkait pelaksanaan Pesiar yang meliputi penyampaian saran dan gagasan, pemecahan masalah, perumusan rencana kerjasama yang strategis serta monitoring evaluasi.

"Kemudian juga, terwujudnya partisipasi pemerintah daerah dan pemerintah desa dalam mendukung keberhasilan implementasi program JKN melalui program Pesiar sekaligus terwujudnya kemudahan akses layanan bagi penduduk," jelasnya.

Ia mengungkapkan, BPJS Kesehatan SBT telah menetapkan tiga desa di Kecamatan Bula menjadi lokus program Pesiar ini yakni Desa Kampung Wailola, Kampung Gorom dan Limumir.

"Desa terpilih untuk program Pesiar ini ada di tiga desa di Kecamatan Bula, yaitu Desa Kampung Wailola, Desa Kampung Gorom dan Desa Limumir," ungkapnya.

Dia membeberkan, saat ini capaian jaminan kesehatan untuk Desa Kampung Wailola baru berada pada 83,54 persen, Desa Kampung Gorom 76,48 persen dan Desa Limumir 89,55 persen, sehingga terus diupayakan untuk mencapai 95 persen.

"Capaian untuk Desa Wailola 83,54 persen, Desa Kampung Gorom 76,48 persen dan Desa Limumir 89,55 persen. Harus digenjot terus sampai mencapai 95 persen," bebernya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi