Menurutnya, Pancasila sebagai ideologi negara adalah harga mati. Tetapi sebagai Idelogi yg terbuka pancasila harus terus di kaji agar mendapatkan aksentuasinya di dalam respon dinamika perubahan global saat ini.

"Kebebasan yang sedemikian terbuka lebar jika tidak di kanalisasi secara maksimal, bukan tidak mungkin untuk menggerus habis semua nilai-nilai luhur bangsa Indonseia", ujarnya.

Sementara itu, Rektor Unpatti, Ambon, Prof. Dr. M.J. Saptenno mengatakan, Pancasila adalah Rumah besar Bangsa ini yang akan menaungi kita semua dengan segenap keanekaan latar belakang kita, keberagaman dan nilai Pancasila yang harus kita pertahankan selamanya.

" Seminar yang di lakukan hari ini sangat tepat untuk bagaimana anak muda bisa mengeksplorasikan nilai-nilai kearifan lokal sebagai aspek  penting untuk memperkuat Ideologi Pancasila", katanya.

Saptenno menjelaskan karena itu, ideologi diarahkan bangsa ini kearah dimana  kita mencapai cita cita kita, karena itu generasi mudah harus memahami  betul nilai-nilai  yang terdapat dalam ideologi pancasila sehingga perlu di pahami dan juga di praktekkan secara baik. sebab tanpa praktek secara baik maka semua yg akan diberikan ini hanya sekedar lewat hanya tanpa ada penahanan yang utuh.

"Nilai-nilai Implementasi Pancasila perlu di praktekan, karena kalau kita bicara tanpa praktek saya yakin tidak akan terjadi perubahan yang signifikan terhadap ideologi pancasila",tutupnya.(*)

Pewarta : Febby Sahupala