
Hasil Studi : Ternyata Virus Corona Sudah Menyebar di AS Sebelum Ditemukan di Wuhan
Sebuah temuan baru yang merupakan hasil studi di Amerika Serikat menyebutkan Corona Virus Disease-19 (Covid-19) sudah menyebar lebih dulu di Amarika Serikat.
Sebuah temuan baru yang merupakan hasil studi di Amerika Serikat menyebutkan Corona Virus Disease-19 (Covid-19) sudah menyebar lebih dulu di Amarika Serikat.
Vaksin Covid-19 direncanakan bakal tiba di Indonesia dalam waktu dekat. Vaksin ini disebut-sebut bakal tersedia hingga ke pelosok-pelosok daerah. Sebagai produk biologis yang rentan terhadap perubahan temperatur udara, vaksin harus disimpan dalam suhu 2-8 derajat celcius.
Yayasan EcoNusa bersama tim medisnya pada 8-18 November 2020 lalu, mengunjungi beberapa desa yang tersebar pada dua kabupaten di Maluku, yakni Seram Bagian Barat dan Maluku Tengah. Desa-desa yang dikunjungi yakni, Nuruwe, Haruku, Ameth, Rhun, Aty, Hatta dan Neira di Kepulauan Banda.
Hasil studi dari Departemen Imunologi dan Patologi Monash University dan Aliansi Riset Alfred menyebutkan, kekebalan terhadap Covid-19 dapat bertahan hingga delapan bulan setelah terinfeksi.
Semua ini merupakan efek dari hasil menonton film horror. Namun, para ilmuwan menyebut sederet kondisi ini mala akan berdampak positif bagi kesehatan, salah satunya akan membakar kalori dan bisa menurunkan berat badan.
Penyakit ini menjadi momok yang menakutkan bagi mereka yang mengidapnya. Karena penyakit yang diakibatkan oleh tidak berfungsinya beberapa bagian dari otak itu secara perlahan akan menggerogoti kualitas hidup pengidapnya mulai dari kecerdasan, selera humor, dan bahkan kepribadiannya.
Tanaman kumis kucing dikenal sebagai tanaman herbal sebagai salah satu alternatif dalam pengobatan. Disebut sebagai kumis kucing karena tanaman ini memiliki ‘kumis’ atau benang sari yang memanjang keluar dari bunga. Dengan beragam warna bunga yang beragam mulai dari putih, ungu muda, hingga merah muda.
Sebuah studi yang diterbitkan pada awal September di JAMA Network Open menemukan bahwa risiko infeksi Covid-19 pada orang yang mengalami kekurangan vitamin D hampir dua kali lebih tinggi daripada orang dengan tingkat vitamin yang cukup.
Virus Corona (Covid-19) hingga saat ini masih menjadi misteri besar dunia kesehatan. Sifatnya yang suka berkamuflase dengan cara bermutasi menyebabkan, virus yang awalnya dikenal sebagai penyebab infeksi saluran pernapasan, belakangan malah menimbulkan berbagai komplikasi dengan menyasar organ tubuh yang lain.
Dampak dari gangguan yang disebabkan oleh pandemi virus Corona dan minimnya dana dalam upaya global untuk memerangi penyakit TBC disinyalir akan memicu kemungkinan peningkatan drastis kematian akibat tuberkulosis (TBC) di tahun-tahun mendatang.