Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Namlea meminta aparat kepolisian di Polsek Namlea, Polres Pulau Buru, agar bersikap adil dalam menjalankan operasi razia minuman keras jelang bulan Ramadhan.
Anggota Legislatif (Aleg) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Rahmat Basiha meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seram Bagian Barat (SBB) mempercepat pencairan anggaran penanganan coronavirus desease (Covid-19).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malra kini juga menyiapkan dua hotel dan sejumlah bangunan sekolah sebagai tempat karantina bagi pelaku perjalanan yang masuk ke daerah itu.
Pasca dinyatakan positif Covid-19, sejumlah rekan pasien Kasus 17 Maluku atau 01 Buru, (Mahasiswa asal Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur) di Kabupaten Buru ditracing oleh Satgas Covid-19 kabupaten setempat.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) memutuskan akan mengalihkan dana sebesar Rp.5,5 Miliar untuk penanganan wabah Covid-19 di kabupaten tersebut.
Sebanyak 205 orang pengemudi becak, ojek pangkalan di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang disalurkan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri sebesar Rp 600 ribu per bulan.
Dua diantaranya mahasiswa adat Buru yang diketahui datang dari Jakarta dan punya riwayat kontak dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sudah dievakuasi ke Ambon beberapa waktu lalu.
Upaya memutus mata rantai penyebaran wabah coronavirus disease (Covid-19) di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) terus dilakukan relawan pasangan calon Fachri Husni Alkatiri – Arobi Kelian (FAHAM).
Pemantauan dilakukan setelah dikeluarkannya persetujuan bersama antara Bupati Maluku Tenggara (Malra) dan Wali Kota Tual tanggal 14 April 2020 tentang penghentian sementara pelayaran kapal penumpang PT. Pelni dan PT. ASDP di Pelabuhan Yos Sudarso Tual, terhitung sejak 15 Maret hingga 31 Mei 2020.
Bupati Buru yang juga bertindak sebagai Ketua Satgas Covid 19 Buru, Ramly Ibrahim Umasugi, bersama Forpimda, menyalurkan sebnayak 6.000 paket sembilan bahan pokok (Sembako) kepada masyarakat. Pembagian sambako diawali dari dalam kota Namlea dengan menyalurkan 1.000 paket.