Beberapa paket proyek berikut ini pernah dikerjakan oleh Gillian Khoe. Terhitung sejak 2019 hingga awal 2021. Lokasi proyeknya di wilayah Kota Ambon dan Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah.
Sekretaris Badan Koordinasi Daerah [Bakorda] Persaudaraan Pemuda Etnis Nusantara [PENA] SBT Rahman Rumuar menegaskan, dia dan rekan-rekannya masih tetap pada sikap awal perjuangan yakni menolak PT SBK untuk beroperasi di wilayah hutan mangrove yang merupakan paru-paru dunia.
Seluruh tahapan Pilkades di Ambon mulai dari pemilihan hingga pelantikan sudah harus tuntas atau selesai sebelum masa jabatan Walikota Richard Louhenapessy dan Wakil Walikota Ambon Syarief Hadler berakhir pada Mei 2022.
Masyarakat Anti Fitnah Indonesia [MAFINDO] Wilayah Maluku terus intens menjalankan misi menangkal informasi bohong [hoaks] yang marak terjadi pada media jejaring sosial [internet].
Kafilah Maluku berhasil menyabet 4 piala dalam ajang Festifal Bintang Vokalis Gambus dan Pop Religi Tingkat Nasional ke-XXV yang diselenggarakan di Taman Budaya Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), sejak tanggal 3 – 5 Desember 2021.
Masalah-masalah kesenjangan dan ketertinggalan tersebut antara lain meliputi masalah sarana dan prasarana, (Gedung sekolah/madrasah, ketersediaan jaringan listrik, internet, kelengkapan sumber belajar), SDM/mutu guru, dan sebagainya.
Pasal 1 ayat (2) Permendikbud Nomor 59 menyatakan bahwa Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah yang selanjutnya disebut BAN-S/M adalah badan evaluasi mandiri yang menetapkan kelayakan program dan satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar, dan menengah jalur formal dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan.
Rencana penjualan kawasan hutan mangrove di Negeri Banggoi, Kecamatan Bula Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur [SBT] kepada salah satu investor mendapat penolakan keras dari Persaudaraan Etnis Nusantara (PENA) Kabupaten SBT.
Dari ribuan pelamar yang mendaftar untuk ikut seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun anggaran 2021 di lingkup Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) khusus untuk Provinsi Maluku kini tersiaa 19 orang peserta.
Ia mengabdi sejak tahun 1961 di masa Komandan Lanud Pattimura Kapten Udara dijabat oleh J.J. Souisa sampai dengan tahun 1989 pada masa Komandan Lanud Pattimura Mayor Pnb Ramelan.