BERITABETA.COM, Ambon – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ambon menyatakan dukungan melawan berbagai ancaman dan bahaya laten yang mengancam keutuhan negara.  

Dukungan terhadap tindakan melawan sejumlah ancaman yang meliputi, separatisme, terorisme, radikalisme, dan berita bohong (hoaks) di Kota Ambon disampaikan HMI Cabang Ambon kepada Kapolresta Pulau Ambon dan Pp Lease, jelang pelantikan pengurus HMI Cabang Ambon periode 2019-2020 pada 17 Desember 2019 mendatang.

Dalam rilis yang diterima beritabeta.com, Jumat (13/12/2019) HMI Cabang Ambon menjelaskan, penyampaian dukungan ini dilakukan Ketua Umum HMI Cabang Ambon Mizwar Tomagola dan Taip Latupono sebagai Sekretaris Umum dengan  mendatangi Polresta.

“Hemat kami untuk melawan bahaya laten separatisme, radikalisme, fundatalisme, terorisme, dan hoaks harus ditempuh dengan pendekatan-pendekatan yang arif dan bijak,” tandas Tomagola.

Misalnya, kata dia, dengan melakukan pendekatan atau gerakan literasi untuk melawan faham tersebut. Orang atau kelompok yang sampai pada tahapan menjadi radikal atau yakin secara mutlak terhadap satu ideologi itu karna lahir dari sebuah bacaan/pemikiran tokoh. Makanya juga dilawan dengan pemikiran tokoh yang lain sebagai pembanding untuk mencari solusi terbaik.

“Ketika ruang diskursus ini terbuka dan masif dijalankan di kota Ambon, maka dengan sendirinya merangsang generasi muda untuk membuka diri dan belajar. Hasilnya, kita tidak lagi fobia dengan berbagai faham,” urainya.

Terkait penyeberan berita hoaks, HMI menilai, memang ini juga menjadi hantu di era sekarang.

“Telah kami sampaikan kepada pihak Kapolresta untuk bermitra dalam memberi edukasi bagi pengguna media sosial untuk mencek setiap informasi yang beredar di media sosial,” ungkapnya.

Untuk itu, kata Tomagola, HMI Cabang Ambon akan giat untuk melakukan gerakan-gerakan literasi digital, semisal cerdas bermedia sosial dan lainnya. Ikhtiar bersama ini sangat penting dan perlu didukung oleh semua kompenen.

Selain dukungan yang diberikan kepada Polresta P. Ambon dan Pp. Lease, HMI Ambon juga menawarkan konsepnya kepada Kapolres untuk bisa mendukung langkah bersama dari menjadikan kota Ambon sebagai kota literasi.

Tomagola menambahkan, hal ini dilakukan mengingat Index Pembangunan Manusia (IPM) Maluku hari ini masih jauh tertinggal bila dibandingkan dengan provinsi dan kota-kota lainnya di Indonesia.

“Kapolresta menyambut ide kami dengan baik, dan membuka ruang untuk bermitra untuk membangun kota Ambon kedepan,” jelasnya (BB-AZ)