BERITABETA.COM, Bula —Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) berhasil membina puluuhan ibu rumah tangga di Desa Administratif Waiketam Baru dan Desa Administratif Waisamet, Kecamatan Bula Barat sebagai wirausaha.

Dari hasil binaan Kantor BPN SBT ini, kelompok usaha di dua desa tersebut berhasil memproduksi sejumlah produk unggulan, diantaranya minyak VCO, Keripik Belut, Keripik Bayam, Keripik Pare, Keripik Bawang, Jamu Pon-Pon, Keripik Kedelei, Stik Tahu dan Keripik Pisang

"Ini potensi-potensi yang bisa kita kembangkan, sehingga menghidupkan ibu-ibu untuk menambah kebutuhan rumahtangganya," ujar Kepala Kantor BPN SBT Herryanto Aritonang saat melaunching produk hasil pemberdayaan akses reforma agraria yang berlangsung di Balai Desa Waiketam Baru, Selasa (9/11/2021).

Herryanto mengaku, dari 11 kabupaten/kota di Provinsi Maluku, BPN Kabupaten SBT berhasil menjalankan program field staf dalam melakukan pendampingan terhadap kelompok usaha yang sudah dibentuk.

Menurutnya, dari produk unggulan yang dihasilkan tersebut sebagai bukti, bahwa field staf di kabupaten bertajuk 'Ita Wotu Nusa' itu benar-benar bekerja di lapangan.

"Untuk Provinsi Maluku, SBT yang berhasil. Field stafnya bekerja dengan baik sehingga didampingi. Kalau dibandingkan dengan field staf di daerah yang lain, saya boleh katakan SBT yang berhasil," akuinya

Dia berjanji, hasil produk tersebut akan dipersentasikan pihaknya pada rapat bersama semua kepala BPN 11 kabupaten/kota bersama BPN Provinsi Maluku di Kota Ambon pada pekan ini. Bahkan hasil tersebut akan dilaporkan ke pusat.

Untuk itu, dirinya berharap dukungan dari Pemerintah Daerah (Pemda) SBT lewat permodal dan ketersediaan pasar guna menampung produk-produk yang sudah dihasilkan masyarakat.

"Kami mencoba untuk pendampingan, tapi kita perlu Pemda lewat Dinas Koperasi dan Perdagangan. Karena kita perlu aksesnya, bagaimana kita mempromisikan produk ini sehingga menjadi daya tarik," harapnya.

Sekretaris Dinas Pertanian SBT Surahman menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada BPN lewat program kampung reforma agraria yang dicanangkan di Kecamatan Bula Barat.

Surahman mengaku, pada Dinas Pertanian SBT memiliki program yang berhubungan dengan kelompok usaha yang meliputi bahan-bahan baku pertanian seperti yang dihasilkan kelompok usaha di Desa Waiketam Baru dan Waisamet.

"Yang penting produk yang dihasilkan itu, kelompok usahanya jangan sampai berhenti. Kami dari Dinas Pertanian tetap mendukung kelompok-kelompok usaha yang ada ini," kata Surahman.

Sementara itu Kepala Desa Waiketam Baru Hasanudin mengungkapkan, program Kampung Reforma Agraria yang dicanangkan itu sangat berdampak baik terhadap desa yang dimpimpinnya itu.

Dikatakan, selama ini potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang begitu banyak di wilayah tersebut belum dimanfaatkan secara baik. Namun lewat program tersebut, potensi itu mulai dikembangkan.

"Dengan adanya kegiatan kampung reforma agraria yang menugaskan field staf yang melakukan kegiatan kepada potensi yang ada, Alhamdulillah saat ini ada beberap potensi yang sudah dikembangkan di Desa Waiketam Baru dan Waisamet," ungkap Hasanudin (*)

Pewarta : Azis Zubaedi