BERITABETA.COM – Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyebutkan angka penderita diabetes terus, dari 5,6 sampai 10 lebih. Jumlah total sekarang lebih dari 10 persen.

Diabetes merupakan salah satu penyakit yang tidak menimbulkan gejala ketika pertama kali berkembang. Untuk itu,  penyakit yang juga disebut dengan kencing manis ini, disebut dengan silent killer atau pembunuh diam-diam.  

Diabetes tidak menimbulkan gejala spesifik, maka kebanyakan penderitanya tidak mengetahui bahwa dirinya telah menderita diabetes.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin Metabolik, Prof. DR. dr. Sidartawan, SpPD-KEMD, FINASIM, dalam webinar yang digelar Kalbe dan Nephrisol, belum lama ini mengungkapkan prevalensi penyakit diabetes di Indonesia terus mengalami peningkatan. 

Dari 10 persen tersebut kata Sidartawan, yang mengetahui bahwa dirinya telah menderita diabetes tidaklah banyak. Yaitu, 30 persen yang mengetahui dan 70 persen tidak tahu bahwa dia mengidap diabetes.

"Yang sedang kita obati itu yang 10 juta itu yang tahu, yang tidak tahu itu lebih banyak. Sedangkan kita ngurusin yang tahu aja sudah susah. Jadi angka-angka itu makin lama makin meningkat, sedangkan yang tidak tahu tetep banyak," ujar dia.

Sidartawan kembali menegaskan, berdasarkan pemeriksaan di Riskesdas, yang mengaku sudah tahu dirinya mengidap diabetes dan mau berobat angkanya hanya 30 persen.

"Yang diperiksa tidak tahu, ternyata ketika diperiksa gula. Jadi sebetulnya bukan diabetes tambah naik, karena udah ada," kata dia. 

"Yang kasihannya pas kita tahu, sudah ada komplikasi. Oleh karena itu kita bikin penyuluhan-penyuluhan supaya yang belum tahu periksa," tutur Prof. Sidartawan. 

Penyebab Diabetes

Penyebab diabetes bisa dari genetik atau makanan, atau perpaduan keduanya. Penyakit ini terjadi ketika kadar gula darah lebih tinggi dibandingkan dengan batas nromalnya. Glukosa atau gula darah, merupakan sumber energi utama dan berasal dari makanan yang dikonsumsi.

Di dalam tubuh terdapat hormon insulin yang dihasilkan oleh pankreas dan berperan untuk memasukkan glukosa dari makanan ke sel untuk digunakan sebagai energi. Pada penyendang diabetes, insulin yang diproduksi terkadang tidak cukup atau bahkan tidak ada sama sekali, sehingga terlalu banyak gula darah di aliran darah.