Ditipu Via Telepon Seluler, Ortu Casis Polri di Maluku Transfer 50 Juta
BERITABETA.COM, Ambon – Aksi penipuan dengan modus iming-iming meloloskan calon siswa (casis) menjadi Anggota Polri kembali terjadi di Maluku.
Kali ini si penipu mencatut nama Kepala Biro (Karo) SDM Polda Maluku. Aksi ini memakan korban, ada orang tua casis yang mentransfer uang sebanyak Rp. 50 juta.
“Laporan yang masuk saat ini kalau ada orang tua casis yang tertipu. Bahkan mereka telah mentransfer sejumlah uang ke rekening pelaku kurang lebih 50 juta,” kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M. Rum Ohoirat di Ambon, Senin (22/5).
Korban tertipu setelah dijanjikan kalau anaknya yang sebelumnya telah dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) atau tidak lulus, dapat diluluskan. Syaratnya, korban harus mentransfer sejumlah uang.
“Pelaku ini mencatut nama Karo SDM dan sebagainya. Mereka meminta uang agar casis yang tidak lulus bisa diluluskan. Orang tua casis juga sangat cepat percaya,” katanya.
Ohoirat menekankan, casis yang sudah dinyatakan tidak lulus, tidak akan mungkin mengikuti tahapan berikutnya, meski telah membayar sejumlah uang sekalipun.
“Jadi jangan sampai tertipu kalau ada orang yang mengaku bisa kembali meluluskan orang yang sudah tidak lulus sebelumnya. Sebab sistem yang bergulir saat ini terhubung langsung dengan pusat (Mabes Polri),” ingatnya.
Terhadap para casis yang masih mengikuti tahapan seleksi penerimaan Polri, juru bicara Polda Maluku ini kembali ingatkan agar percaya terhadap diri sendiri.
“Bagi casis yang masih mengikuti seleksi, sekali lagi kami ingatkan tidak percaya dengan orang yang berjanji bisa meluluskan sebagai anggota Polri. Apalagi meminta bantuan orang lain. Sebab jika diketahui, langsung dinyatakan gugur,” tegasnya.
Ohoirat mengaku Polda Maluku saat ini masih melakukan penyelidikan. Pelaku penipuan menghubungi orang tua casis dengan nomor HP 6282196869055 dan berdasarkan cek point, yang bersangkutan bernama Samaila.
Hasil penyelidikan sementara terungkap kalau pelaku penipuan yang mengatasnamakan Karo SDM itu terdeteksi berada di Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Kami saat ini sudah berkoordinasi dengan Polda Sulsel karena pelaku terdeteksi berada di Kabupaten Sidenreng Rappang,” terangnya.
Ohoirat kembali mengimbau para orang tua maupun casis Polri agar tidak mudah tertipu dengan berbagai upaya penipuan yang mulai dilakukan orang tak bertanggung jawab.
“Sejak awal kami selalu ingatkan orang tua, baik saat penandatangan pakta integritas dan kesempatan lainnya agar bisa percaya diri sendiri dan jangan meminta bantuan orang lain, namun hal ini masih saja terjadi. Kami harap kedepannya hal ini tidak ada lagi,” pinta Ohoirat (*)
Pewarta : Febby Sahupala