BERITABETA.COM, Masohi – Puluhan warga Dusun Rounussa – Rohua Negeri Sepa, Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, terpaksa turun ke jalan raya. Mereka menggelar aksi demonstrasi di Masohi pada Kamis (24/03/2022). Tepatnya di depan kantor Bupati Malteng.

Pantauan Beritabeta.com, dari jalan raya Masohi, Ibukota Kabupaten Maluku Tengah, massa aksi menuju ke depan kantor Bupati Bupati Maluku Tengah [Malteng] sambil berorasi.

Masa aksi dengan berikat kepala merah ini mendatangi kantor Bupati Malteng dengan mobil pic up dilengkapi alat pengeras suara, serta membawa beberapa pamflet dan spanduk.

Aksi demo ini dilakukan oleh warga Rounussa - Rohua, karena merasa telah ditipu oleh otoritas Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah [Pemkab Malteng], dalam hal ini Bupati Malteng, Abua Tuasikal.

Kekecewaan itu mereka tampakkan melalui pamphlet dan spanduk. Isinya, menuntut Bupati Malteng Abua Tuasikal, segera merealisasikan alias menunaikan janji kepada warga Rounussa -- Rohua.

Aksi protes tersbeut dilakukan warga Rounussa-Rohua, sekaligus merupakan mosi tidak percaya terhadap Pemkab Malteng khususnya Bupati Malteng, Abua Tuasikal.

Sebab, Bupati Malteng dua periode itu telah berjanji untuk melakukan ganti rugi tanaman milik warga Rounussa – Rohua, yang dirusak oleh para oknum tertentu ketika terjadinya bentrokan yang melibatkan warga Rounussa - Rohua, Negeri Sepa dengan warga Negeri Tamilouw.

Untuk menghentikan bentrok tidak meluas, Bupati Malteng saat itu memerintahkan warga dusun Rounussa -- Rohua yang tanamannya rusak akibat bentrokan dimaksud, segera membuat rekening.

Permintaan [Bupati Malteng] tersebut sudah dipenuhi oleh warga Rounussa – Rohua [korban]. Tetapi, hingga kini belum janji dimaksud belum juga ditunaikan oleh Abua Tuasikal.

Sikap diam Bupati Malteng itu menuai kekecewaan bagi warga Rounussa – Rohua. Mereka merasa ditipu oleh Bupati Malteng, Abua Tuasikal.

Faktanya hingga aksi demo bergulir, Bupati Malteng itu belum juga memberi kejelasan dan kepastian kepada warga Rounussa – Rohua, untuk memperoleh ganti rugi seperti yang pernah diutarakan oleh yang bersangkutan.

Karena belum memperoleh kepastian, warga Rounussa-Rohua lalu meluapkan mosi tidak percaya terhadap Bupati Malteng, Abua Tuasikal.

Kekecewaan tersebut mereka tampakkan pada pamphlet serta spanduk yang dibentakan di depan kantor Bupati Malteng.

Alat peraga demo tersebut antara lain bertuliskan; “Dimana janji bapak Bupati Malteng yang pernah bapak Bupati janjikan, sudah berapa bulan ini seng pernah ada yang terealisasikan, jadi katong masyarakat korban pengrusakan tanaman,  datang untuk minta janji bantuan sosial itu”

“Katong masyarakat korban pengrusakan tanaman dari dusun Rounussa dan Rohua Negeri Sepa telah ditipu oleh janji-janji Pemerintah Daerah” demikian penggalan tulisan pada pamphlet dan spanduk yang dibawa oleh para pendemo.

Munawir, salah satu warga Rounussa dalam aksi ini berteriak dengan lantang, tanpa menggunakan alat pengeras suara menyebut, mereka [warga Rounussa-Rohua] telah ditipu oleh Bupati Malteng Tuasikal Abua.

“Bapak Bupati, sampai kapan kita mendapatkan janji bantuan itu? ini sudah lebih dari waktu yang dijanjikan kepada kami,” teriak Munawir di depan kantor Bupati Malteng.

“Kami sudah mengikuti arahan Bupati untuk buat rekening, bahkan kita sampai pinjam uang untuk buat rekening ini. Yapi sampai saat ini belum ada kejelasan,” teriak Munawir sambil menunjukan buku rekening.

Sementara itu, salah satu warga dusun Rounussa, Manloi Leipari, kepada wartawan di sela-sela aksi ini menjelaskan, kedatangan mereka di kantor Bupati Malteng guna menuntut janji Pemkab Malteng, terkait bantuan ganti rugi yang disampaikan oleh Bupati, akan ditunaikan pada awal Januari 2022 lalu. Namun hingga saat ini janji tersebut belum juga terealisasi.

“Bupati janji kita pada 1 Januari 2022, kita sudah dapat dana dari Daerah. Namun sampai akhir Maret 2022 ini tidak terealisasi,” ungkapnya.

Setelah berorasi secara bergantian beberapa saat kemudian, para pendemo diterima oleh Asisten I dan II Setda Malteng, Wem Istia dan Nova Anakotta di lantai I kantor Bupati Malteng.

Dalam pertemuan singkat ini, Asisten I dan II meminta kepada warga Dusun Rounussa dan Rohua untuk bersabar. Alasannya, saat ini Bupati Malteng Abua Tuasikal tengah melakukan kunjungan kerja [dinas], dan tidak berada di kantor.

“Semua yang kalian sampaikan saat ini akan kami laporkan kepada bapak Bupati. Kalau bapak Bupati sudah ada, nanti saya telepon salah satu warga,” singkat Istia sambil menukar nomor Handphone dengan Munawir, salah satu pengunjuk rasa.

Setelah mendapat keterangan singkat dari pihak Pemkab Malteng, para pendemo kemudian pergi meninggalkan kantor Bupati Malteng.  (*)

 

Pewarta : Fandi Ahmat