BERITABETA.COM, Saparua – Bupati Maluku Tengah (Malteng) Tuasikal Abua menyampaikan apresiasi positif atas upaya warga Negeri Iha membangun Rumah Singgah di negeri asalnya di Pulau Saparua. Merespon keberadaan Rumah Singgah itu, Bupati bahkan memberikan signal dan dukungan agar warga Negeri Iha dapat kembali ke tanah leluhur membangun negeri yang sudah lama ditinggalkan itu.

“Saya merinding bila bercerita dengan raja-raja, tentang Negeri Iha ini. Bahwa Negeri Iha ini tidak bisa dilepaspisahkan dengan masyarakat yang ada di Pulau Saparua, karena sejarahnya sangat panjang. Tapi karena satu dan lain hal yang terjadi dimasa lalu.  Jadi berpisahnya warga Negeri Iha ini bukan karena apa, tapi berpisah untuk kembali lagi ke tanah leluhur ini, “ kata Bupati Malteng Tuasikal Abua dalam sambutannya saat meninjau keberadaan Rumah Singgah warga Negeri Iha, di Kecamatan Saparua Timur, Senin (4/3/2019) malam.

Bupati Tuasikal mengatakan, dirinya melihat kehadiran basudara warga Negeri Iha ke tanah leluhur dalam proses pembangunan Rumah Singgah di Pulau Saparua, cukup direspon oleh seluruh negeri tetangga. Bukan saja warga negeri tetangga di Kecamatan Saparua Timur, tapi juga  Saparua secara menyeluruh bahkan Maluku pada umumnya.

Dalam kunjungan meninjau Rumah Singgah Negeri Iha, bupati yang didampingi Sekda Malteng, Rakib Sahubawa, Kadis Pemberdayaan dan Pemerintah Negeri  Malteng, Ahmad Namakule, Kepala Kesbangpol Ahmat Pattimura dan Kadis Keuangan Djanudin Ali disambut oleh  puluhan warga Negeri Iha dan Raja Negeri Ihamahu dan Noloth serta sejumlah warga negeri tetangga.

Sejumlah warga negeri tetangga (Ihamahu dan Noloth) hadir berbaur bersama warga Iha saat mendengarkan sambutan Bupati Malteng (Foto: Beritabeta.com)

Hadir pula para Muspika Kecamatan Saparua Timur, para Latupati  dan warga negeri-negeri tetangga.  Semua warga yang hadir dalam pertemuan singkat itu, ikut larut mendegarkan arahan Bupati Tuasikal Abua. Sesekali menyambut sambutan bupati dengan tepuk tangan meriah. Sedangkan, puluhan warga Negeri Iha yang hadir saat kunjungan itu, menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan dorongan yang disampaikan bupati.

“Kami bersyukur bahwa apa yang selama ini kami lakukan dapat direspon dengan baik oleh Pak Bupati. Paling tidak ini langkah awal yang baik untuk kami warga Negeri Iha,” ungkap Ghali Hatala Sekretaris Tim Peduli Iha kepada beritabeta.com via telepon selularnya, Selasa (5/3/2019) malam.

Rumah Singgah warga Iha yang awalnya direncanakan akan diresmikan Bupati Tuasikal Abua pada Senin, 4 Maret 2019 terpaksa dipending. Menurut Ghali setelah pihaknya melakukan konfirmasi dengan Bupati Malteng,terkait  proses peresmian Rumah Singgah, bupati meminta agar proses peresmian itu ditunda.

“Rencananya dalam waktu dekat kami dari tim akan melakukan audiens bersama Pak Bupati untuk membicarakan rencana peresmian Rumah Singgah,”jelasnya.

Setelah kunjungan Bupati Tuasikal Abua, kunjungan serupa juga dilakukan sejumlah camat di wilayah Kabupaten Malteng. Rombongan camat yang dipimpin Camat Saparua Timur Halid Pattisahusiwa ini datang untuk melihat dari dekat keberadaan Rumah Singgah, sekaligus memberikan support kepada warga Negeri Iha.

“Ya mereka ingin datang kesini. Kebetulan saja para camat itu ada disini dalam rangka menghadiri pembukaan MTQ Tingkat Kabupaten Malteng yang baru kemarin di buka Bupati.  Sekalian saja saya antar mereka bertemu dengan sejumlah warga Iha. Ada kesan tersendiri bahwa rekan-rekan para camat  juga memberikan dukungan moril yang sama,” ungkap Halid Pattisahusiwa.

Terkait rencana peresmian dan kembalinya warga Negeri Iha ke tanah leluhur yang masuk dalam wilayah pemerintahannya, Halid mengatakan, selaku pimpinan perintahan di wilayah Kecamatan Saparua Timur, pihaknya tetap memberikan suport dan dukungan atas apa  yang sudah dilakukan dan diinginkan warga Iha.

“Selama itu menjadi keinginan dari basudara warga Iha  dan juga didukung oleh semua pihak, kami tetap akan membantu, karena negeri ini negeri adat  dan menjadi hak warga Negeri Iha. Pemerintah tetap mendukung, apalagi saat ini semua basudara disini menerima itu dengan tulus, ”katanya. (BB-DIO)