BERITABETA.COM, Ambon – Kebiajakan Badan POM menerbitkan izin persetujuan dalam kondisi darurat (Emergency Use Authorization/EUA) bagi vaksin Covid-19 untuk usia 60 tahun ke atas mulai diterapkan di Kota Ambon.

Salah satu dokter tertua di Kota Ambon dr. Krisna, ikut menerima vaksin jenis Sinovac. Usia dokter yang cukup dikenal di Maluku ini sudah mencapai 80 tahun.

Di usia yang sudah senja itu, dokter Krisna masih tetap beraktivitas dengan menjalani tugas sebagai dokter praktek di klinik yang dibuka di lokasi Tantui Ambon.

Lewat sebuah unggahan di Twitter yang dipublish akun Cuma Dokter Puskesmas, disebutkan dokter Krisna divaksin dengan vaksin Sinovac di Kota Ambon dalam usia 80 tahun pada, Kamis (11/2/2021).

Postingan tentang dokter umum yang disertai gambar saat dr Krisna menerian vaksin itu, mendapat perhatian dari sejumlah netizen. Banyak yang ikut mendoakan sang dokter agar tetap sehat dan bisa menjadi contoh kepada dokter lainnya di Maluku.

Mantan Direktur Rumah Sakit Otto Kuyk Ambon ini dikenal cukup profesional dalam menjalankan tugasnya. Bahkan dr. Krisna sudah mengabdi puluhan tahun di Kota Ambon dan sebagian wilayah Maluku.

Dari penuturan Bakrie Asatry, seorang tokoh masyarakat di Kota Ambon menyebutkan, keberadaan dr Krisna dikenal sebagai pribadi dokter berwajah bening dan ramah.

“Beliau lama sekali mengabdi menjadi dokter di Maluku Tenggara yang ketika itu cukup terisolasi, jika tidak disebut sangat tertinggal, terutama pendidikan , kesehatan dan transportasi laut apalagi udara,” tutur mantan Kadis Koperasi Provinsi Maluku ini dalam unggahan di laman Facebooknya.

Menurut Asatry, saking akrabnya dengan masyarakat di sana, dr. Krisna juga pandai berbahasa Key.

“Tak jarang dalam memberi nasehat kesehatan, Pa Krisna seringkali menggunakan bahasa Key, akrab dan ramah,” kenangnya.

Masih urai Asatry,  banyak yang bercerita ketika muntaber mewabah di Maluku,  dr Krisna bersama tenaga medis yang terbatas dan obat yang terbatas pula, bekerja mati matian mengobati masyarakat penderita muntaber.

“Beliau sampai-sampai menggunakan air hujan untuk menginfus pasien, karena kehabisan obat. Keputusan mengharukan ini sempat dipuji sejawat dan senior di Ambon, atas didikasi yang dilakukan sang dokter,” urai Ami Bak.

Terkait program vaksinasi kepada penerima di atas 60 tahun ini, sebelumnya Jubir vaksinasi Covid-19 dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengatakan vaksinasi untuk usia di atas 60 tahun ini adalah komitmen dari pemerintah untuk melindungi khususnya kelompok atau populasi yang memiliki angka mortalitas dan morbiditas yang sangat tinggi.

Ditargetkan 11.600 orang tenaga kesehatan berusia di atas 60 tahun, akan divaksinasi COVID-19 di seluruh Indonesia (BB-DIO)