“Hanya karena telinga saya dicabut, bukan berarti otak saya baru saja keluar dan saya hanya seorang idiot yang mengoceh.”

Mantan bankir yang kini menjadi manusia reptil di Los Angeles, AS itu telah USD60.000 (lebih dari Rp861 juta) untuk modifikasi tubuhnya menjadi reptil tanpa gender. Tiamat telah berbagi perjalanan untuk menjadi "reptoid" sepenuhnya.

Sampai sekarang, dia telah menghabiskan lebih dari USD60.000 untuk modifikasi tubuh termasuk pengebirian, penghapusan telinga, pembelahan lidah dan pemasangan 18 implan tanduk.

Tiamat mengatakan bahwa ia berjuang untuk dilahirkan sebagai laki-laki sejak usia 11 tahun dan keluar sebagai gay–sementara mimpi menjadi perempuan harus dirahasiakan.

Dia mengaku tengah menjalani proses tanpa gender.

“Saya sedang dalam proses tanpa gender. Preferensi utama saya adalah untuk hanya disebut 'it [kata ganti dalam bahasa Inggris]', seperti jenis saya sendiri, ular," katanya.

“Ini adalah tujuan dan misi saya untuk menghancurkan biner gender dan untuk menginspirasi orang lain di luar sana untuk merangkul menjadi non-biner dengan membagikan kisah saya tentang menjadi tanpa gender,”ujarnya.

“Pernah ke neraka dan kembali, setelah mengalami begitu banyak kekejaman di tangan manusia, menjadikan diri saya sesuatu dari spesies lain adalah cara saya sendiri untuk menghadapi rasa sakit dan penderitaan spiritual, emosional, psikologis yang terus menyiksa saya sepanjang hidup saya hari ini," imbuh dia.

“Mungkin bukan bagaimana orang lain akan menangani hal-hal tetapi ini adalah hidup saya dan saya akan melakukan hal-hal dengan cara saya–dan saya akan terus berbaris mengikuti irama drum saya sendiri,”jelasnya.

Tiamat mengatakan bahwa transformasi penuh akan selesai pada tahun 2025 dan akan mendapatkan tujuh tanduk baru serta penektomi–pengangkatan penis sepenuhnya.

“Saya belum selesai, saya akan mendapatkan lebih banyak tanduk dan terus memecahkan rekor saya sendiri sebagai salah satu manusia yang paling dimodifikasi di dunia,”akuinya (*)

Editor : Redkasi

Sumber : inews.id