Gubernur Minta Masyarakat Maluku di Jabodetabek Jaga Kerukunan Antar Etnis dan Agama
Dengan silaturrahmi dan persaudaraan, hubungan dan pergaulan semakin luas, kita dapat berbincang-bincang tukar informasi sehingga dapat membuka pemikiran-pemikiran baru, yang akhirnya dapat menciptakan hubungan kerja dan sebagainya, yang semua itu dapat mendatangkan rizki lebih luas.
“Saya juga mengajak kita samua terutama Keluarga Besar Masyarakat Tulehu Se-Jabodetabek dan sekitarnya, untuk tingkatkan kulitas kerukunan dan kedamaian diantara sesama. Inilah spirit kebersamaan dan persaudaraan untuk belajar saling memahami, saling mempercayai, saling mencintai, saling menopang, saling membanggakan dan saling menghidupi,”ajaknya.
Gubernur kembali mengingatkan, melalui pesan leluhur orang Maluku yang berbunyi; Potong di Kuku rasa di daging, dan sagu salempeng dipata dua.
“Filosofi dari pesan moral yang telah menjadi kearifan lokal kita orang Maluku ini, dapat dipegang teguh oleh basudara semua di Tanah Rantau, untuk kiranya dapat menjaga persatuan, kesatuan, kekeluargaan, dan solidaritas, sebagai sesama anak Maluku yang ada di perantauan,” tambahnya.
Kegiatan Halal bi halal diketuai Fikri R. Tawainella dan dihadiri perkumpulan Masyarakat Tulehu se-Jabodetabek dan sekitarnya, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Pemuda (*)
Editor : Redaksi