BERITABETA.COM, Bula — Warga Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dihebohkan dengan semburan air bercampur gas jenis Loe Explosive Limited (LEL) di lokasi jalan Tumbu Parang Desa Administratif Wailola Kecamatan Bula.

Hasil pengecekan dengan menggunakan alat gas detector, diketahui gas itu memiliki persentase di atas 100%. Hal tersebut menandakan bahwa gas yang keluar mudah terbakar.

“Namun hasil alat gas detector itu tidak menandakan adanya gas beracun H²S (Hidrogen sulfur)” ungkap Ahmad Asawala, Karyawan PT. CITIC Seram Energy Limited di Bula (29/01/2021).

Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, aparat Kepolisian langsung melakukan sterilisasi serta pemasangan Police Line di lokasi kejadian.

“Bahkan polisi juga menghimbau masyarakat untuk mengosongkan rumah dan melarang mendekat” akui salah satu warga sekitar

Hingga malam ini, informasi yang berhasil diperoleh media ini di Bula menyebutkan, kejadian itu bermula dari proses pengoboran pipa sumur air milik La Madhi yag beralamat di jalan Tumbu Parang Desa Administratif Wailola Kecamatan Bula.

Supardi, anak mantu La Madhi mengaku hingga pada kedalaman 40 meter tiba-tiba keluar air bercampur dengan gas yang menyengat dengan ketinggian kurang lebih 4 meter.

“Sejak sore kami melakukan pengeboran sumur untuk mencari air bersih. Sekitar pukul 18.00 WIT proses pengeboran sudah mencapai kedalaman 40 meter (10 staf ) tiba-tiba keluar air bercampur dengan gas” ungkap Supardi

Pantauan media ini di lokasi kejadian, semburan air dan gas yang keluar semakin mengecil namun masih tercium bau gas yang sangat tajam. (BB-AZ)