Jemi Putirulan, 'Sang Juara' di Luar Arena Tanding
BERITABETA.COM - Pekan Olahraga Nasional (PON) Baladiri 2025 yang baru saja berakhir di Kota Kudus, Jawa Tengah sukses mengantarkan sejumlah nama atlet Maluku di pentas nasional.
Prestasi para atlet Maluku menjadi sorotan publik dengan 9 medali yang diraih, sekaligus menempatkan Maluku berada di peringkat 12 peraih medali terbanyak.
Dari sekian nama atlet yang terpublis di media daring, ada satu nama yang tak disangka punya peran yang cukup besar untuk puluhan atlet Maluku.
Dia bukan atlet, tapi dia menjadi sang juara di luar arena tanding, karena perannya yang begitu besar. Lewat tangan kekarnya peran sosok ini cukup luar biasa.
Adalah Jemi Putirulan. Siapa sosok ini? Membahas tentang tugasnya saat di Kota Kudus, maka lebel sang juara tak bisa dibantah.
18 hari dilalui pria kelahiran Desa Kamarian, 16 Juni 1996 di kota Kudus tanpa berleha-leha. Sabang hari handphonenya non stop berdering.
"Jemi, tolong ke kamar 206. Mari bantu lihat atlet silat do. Dia ada cedera sadiki di bagian lengan," demikian suara si penelpon kepada Jemi di sore itu.
Setelah menutup telepon, sarjana lulusan FKIP Unpatti Prodi PJKR Tahun 2019 ini lantas bergerak dengan memboyong sejumlah peralatan menuju kamar yang dituju.
"Bang ....adik izin keluar sebentar," ucapnya kepada media, saat pemit menjalankan tugas.
Lantas apa tugasnya? Jemi Putirulan adalah seorang Terapis Olahraga (Masseur) yang dikirim KONI Maluku mendampingi para atlet. Tugasnya memijat para atlet yang terkena cedera ringan usai tanding atau latihan.

Anak ketiga dari tiga bersaudara pasangan Yohand Putirulan - Frida Selly itu memang memiliki skill yang mumpuni dalam bidang terapi.
Menyandang gelar Sarjana Pendidikan Olahraga membuatnya memahami betul seluk beluk anatomi tubuh manusia, terutama yang terkait dengan aktifitas atlet.