BERITABETA.COM – Namanya menjadi tersohor di seluruh dunia.  Selain membawa harum nama bangsa di ajang internasional, remaja asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini punya kesempatan emas bertemu dengan sosok Presiden Turki Recep Tayyip Erdoan.

Dia tak lain adalah Syamsuri Firdaus. Sang  juara 1 kompetisi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional ke-7 di Istanbul, Turki.

Di unggahan akun Instagram resmi milik Presiden Turki, Recep Tayep Erdogan @rterdogan pada 26 Mei 2019. Tanpa keterangan foto, Erdogan tampak mengusap kedua pipi Syamsuri Firdaus.

Tampak pandangan takjub dan kagum, Erdogan menengadahkan kedua tangannya di pipi Syamsuri Firdaus.

Syamsuri mengaku bercerita mengenai pengalamannya bertemu Presiden Turki Recep Tayyip Erdoan. Ketika menerima penghargaan dari Erdogan, ujar Syamsuri, dirinya mendapatkan pertanyaan dari Presiden Turki itu.

Syamsuri ditanya Erdogan bagaimana bisa belajar menjadi qori yang memiliki suara tinggi seperti itu. Syamsuri menjawab bahwa apa yang dimiliknya itu merupakan nikmat dari Allah SWT.

“Habis itu dia (Erdogan) peluk saya dan alhamdulillah saya merasa terharu, sedih, campur bahagia dan memang luar biasa barakah Quran, Alhamdulillah saya bisa bertemu dengan Presiden Erdogan lebih-lebih Presiden RI Pak Jokowi,” kata Syamsuri yang mengaku mendapatkan hadiah uang dari Jokowi.

Syamsuri saat dipeluk Presiden Turki Recep Tayyip Erdoan.

Pertemuan Syamsuri Firdaus dengan presiden Turky dan Jokowi menjadi  menjadi buah bibir perbincangan hangat di semua kalangan. Juara 1 MTQ tingkat Internasional ke 7 itu memang pantas mendapatkan semuanya.

Seperti yang dikutip SURYA.co.id dengan judul “Kalahkan 68 Peserta dari Berbagai Negeri, Anak Kuli Batu Bata Asal Bima Sabet Juara MTQ Internasional di Turki” Syamsuri Firdaus, menuliskan rasa syukur yang mendalam kepada Allah atas prestasi yang diraih pada MTQ Internasional yang digelar di Istambul Turki, di akun Facebook pribadinya, Minggu (26/5/2019).

“Subhanallah walhamdulillah walaailaha illallah wallahuakbar. Qodarullah bibarokatiddu’aaikum. Terimakasih banyak saya ucapkan kepada orangtua, keluarga, guru-guru, dan teman-teman saya semua yang sudah mendoakan saya dan mensupport saya. Alhamdulillah di antara 68 negara yang ikut saya terpilih sebagai juara 1 di MTQ Internasional ke 7 di Istanbul, Turki,” ujarnya.

“Terima kasih banyak teman-teman, Allahu Akbar,” tambah Syamsuri penuh syukur.

Alumni MAN 3 Bima yang mengenyam pendidikan S1 di jurusan Sastra Arab Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia ini sebelumnya merasa khawatir dengan lawannya pada babak penyisihan.

Namun, dalam kompetisi lanjutan Jumat (24/5/2019) Syamsuri berhasil lolos masuk ke putaran final. Di putaran final Qori yang dikenal mahir membawakan beberapa ciri khas lantunan ayat suci Alquran ini kembali menunjukkan kemampuannya di hadapan dewan juri hingga meraih kemenangan.

Atas prestasinya ini di ajang internasional ini, pemuda kelahiran Bima 11 April 1999 asal Desa Rada, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima itu juga di undang ke Istana Negara oleh Presiden RI Joko Widodo dan mendapatkan hadiah Umroh dari Gubernur NTB, Zulkiflimansyah.

Membuat Sang Ayah Bangga

Lalu bagaimana sosok Syamsuri Firdaus di mata sang Ayah? Syamsuri Firdaus adalah anak pertama dari tiga bersaudara yang merupakan putra dari pasangan Abdullah Ahmad (ayah) dan Dahlia (ibu).

Sejak umur tiga tahun, Syamsuri sudah belajar mengaji mengenal huruf-huruf hijaiyah Iqro dengan ayahnya di rumah sederhana pinggir sawah Desa Rada, Kecamatan Bolo Bima NTB. Kegigihan Syamsuri belajar membuat ayahnya memutuskan untuk mengantarkan anaknya itu ke salah satu guru ngaji yang ada di desa.

Hampir setiap hari Syamsuri belajar ngaji di guru ngaji dengan berjalan kaki melewati sawah-sawah warga menuju tempat belajar mengaji yang lokasinya cukup jauh dari rumahnya.

“Kita tinggal di pinggir sawah ketika dia pergi mengaji, dia jalan kaki melewati sawah terkadang dia jatuh dan badannya penuh lumpur dia pulang dengan badan penuh lumpur. Kenapa kotor baju mu ? saya jatuh di sawah ketika jalan tadi ayah,” cerita Abdullah melalui sambungan seluler pada detikcom Rabu (29/05/2019).

Ketika sudah bisa dan lancar, Syamsuri ikut mengaji di TPQ yang ada di Desa yang pembinaan terhadap murid-muridnya dilakukan satu kali dalam seminggu. Setiap ada pembinaan Tilawah dia tetap mengikutinya.

Karier Syamsuri bermula ketika dia mengikuti MTQ tingkat Desa dan langsung meraih juara 1. Lalu dua kali mengikuti MTQ tingkat Kecamatan 2 kali, pertamanya tidak mendapatkan juara, tapi yang kedua dia langsung menyabet juara 1.

“Lalu tingkat Kabupaten dia juga Juara, tingkat Provinsi di Kabupaten Sumbawa Barat NTB tahun 2012 juga juara serta pada tingkat Nasional di Ambon Maluku. Sekitar bulan 11 tahun 2012 dia juga Juara Internasional di Singapore .

Keberangkatan Syamsuri ke Istambul Turki, dibiayai penuh oleh Pemerintah melalui Duta Besar. Hingga pada akhirnya Syamsuri menjadi orang NTB pertama yang menjadi juara 1 MTQ Inrternasional.

Meraih juara dan mendapatkan bonus, Syamsuri menjadi tulang punggung keluarga dan mampu membantu ekonomi keluarga dan ikut membiayai sekolah adik-adiknya.

Dalam kesempatan kesempatan bertemu Presiden Jokowi, Syamsuri mendapatkan pesan dari Jokowi untuk tetap semangat dan bersungguh-sungguh dalam meningkatkan prestasi.

“Pesan buat teman-teman MTQ, teman-teman yang berjuang dalam meningkatkan diri dengan Al-Quran, teman-teman yang senantiasa berinteraksi dengan Al-Quran, tetap semangat katanya, tetap semangat dan berjuang sungguh-sungguh untuk meningkatkan dan mensyiarkan Al-Quran untuk memotivasi menginspirasi generasi penerus bangsa,” kata Syamsuri.(BB-DIO)

Sumber : SURYA.co.id/detik.com