BERITABETA.COM, Ambon – Kota Ambon ditetapkan sebagai daerah dengan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), terbanyak di Provinsi Maluku. Hingga Februari 2019 terdapat sebanyak 40 kasus lebih yang terdetaksi. Jumlah ini melebih daerah lain di Provinsi Maluku.

Kepala Dinkes Maluku, Meikyal Pontoh,  di Ambon, Rabu (27/2/2019), mengatakan, Kota Ambon lebih menonjol kasus DBD yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti karena jumlah penderita hingga saat ini lebih dari 40 orang.

Sedangkan di Kabupaten Kepulauan Aru 12 kasus, Kabupaten Buru Selatan lima kasus, Kabupaten Maluku Tengah empat kasus serta Kabupaten Buru dan Seram Bagian Timur masing – masing satu kasus.

“Kota Tual dan empat Kabupaten lainnya ternyata tidak melaporkan adanya kasus DBD hingga akhir 2019 sehingga tidak terdata di Dinkes Maluku,” ujar Meikyal.Dia menyatakan, menonjolnya kasus DBD di Kota Ambon sebagai ibu kota Provinsi Maluku karena padatnya permukiman dan masalah kebersihan lingkungan.“Kota Ambon bisa meraih Adipura. Namun, soal kebersihan ini yang menjadi masalah karena bukan soal sampah berserakan,” kata Meikyal.

Dia mencontohkan, fas bunga yag ditempatkan di meja pada ruang tamu yang ada airnya bila tidak sering diganti, maka itu menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypt yang menularkan DBD.

“Jadi bisa diklaim lingkungan bersih, tetapi ada ruang bagi nyamuk Aedes Aegypt berkembang biak, maka rawan bagi penularan penyakit DBD,” ujar Meikyal.

Warga yang terserang DBD di Maluku, kata dia, tidak hanya anak-anak, tetapi juga orang dewasa hingga orang tua.“Memang lebih banyak anak-anak, tetapi orang dewasa juga banyak, itu yang meninggal kan usianya 50 tahun,” ujarnya.

Kadinkes pun mengimbau kepada warga agar dapat menjaga kebersihan lingkungan maupun rumah dan sebisa mungkin membersihkan dan menguras bak air yang berpotensi menimbulkan jentik nyamuk berkembang biak, serta menutup tempat air dan mengubur barang bekas.

“Intinya itu 3M yakni membersihkan dan mengurus bak air, menutup tempat-tempat air dan menguburkan barang-barang bekas, harus tetap dilakukan” kata Meikyal (BB-DIO).