Kerap ke Luar Negeri, HMI Nilai Walikota Gagal Fokus Bangun Kota Ambon
BERITABETA.COM, Ambon – Aktivitas Walikota Ambon, Richard Louhenapessy belakangan terus menuai soratan. Kali ini Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ambon kembali menyentil terkait kegiatan perjalanan dinas Walikota Ambon bersama rombongan ke luar negeri (LN) yang dinilai tidak berdampak signifikan bagi kemajuan kota Ambon.
“Kami menilai banyak perjalanan Walikota yang justru menghabiskan uang daerah untuk agenda-agenda yang sifatnya seremonial belaka dan tidak punya hasil yang signifikan bagi warga kota,” kata Ketua Bidang Ekopol HMI Cabang Ambon, Syah Anwar Sopalatu dalam rilisnya yang dikirim ke redaksi beritabeta.com, Senin (16/12/2019).
Sopalatu menjelaskan, serangkaian perjalanan dinas yang dikukan Walikota Ambon dan rombongan ke sejumlah negara seperti Jepang, Amerika Serikat, Hongkong, Palestina, dan yang terbaru ke Belanda, tentunya banyak menguras uang daerah yang tidak sedikit.
“Pertanyaan dari kami HMI Cabang Ambon sederhana saja, hasil apa yang Walikota dan rombongan bawa pulang kepada warga kota Ambon dari kegiatan itu?. Kita harus rasional melihat hal ini, bahwa beberapa perjalanan dinas itu tidak signifikan hasilnya terhadap pembangunan di daerah ini,” kritiknya.
Atas kondisi ini, kata Sopalatu, pihaknya menilai Walikota Ambon gagal fokus dalam membangun kota Ambon. Sehingga, HMI Cabang Ambon menyarankan agar Walikota kembali meningkatkan kinerja untuk membenahi berbagai fasilitas kota saat ini.
“Kami minta meminimalisir perjalanan dinas ke luar negeri yang tidak mendatangkan manfaat. Fokuslah dengan melihat sejumlah fasilitas yang harus dibenahi di kota ini,” tandasnya.
Ia bahkan menyarankan, lebih baik uang ranyat sebanyak itu dialokasikan untuk membenahi berbagai fasilitas, semisal di sektor pendidikan demi memenuhi kebutuhan siswa dan pengajar, baik fisik maupun non fisik. Apalagi pendidikan merupakan kebutuhan masyarakat saat ini.
“Kami sangat menyesal bila uang rakyat hanya dihabiskan atas nama perjalanan dinas, lalu rakyat tidak menikmati hasil yang dibawa, tapi malah menanggung kerugian dari perjalanan tersebut berupa devisit anggaran. Ini kan sesuatu yang aneh dan kami dari HMI Cabang Ambon akan terus mengawasi hal ini,” tutup Sopalatu (BB-AZ)