BERITABETA.COM, Jakarta – Kontak senjata kembali terjadi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Salah satu Anggota Brimob Kelapa Dua, Bhayangkara Dua (Bharada) Muhammad Kurniadi, gugur dalam baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang terjadi  pada pukul 05.45 WIT.

Peristiwa baku tembak dengan KKB itu, berawal pada pukul 05.00 WIT, saat 10 personel yang dipimpin Ipda Krisna bergerak menuju titik Ambush CO 54M 470986- 9479073.

“Mendekati titik ambush, pasukan satu persatu melompati pagar gereja CO 54M 471007-9479019, jarak Gereja ke titik Ambush 58 meter,” tulis keterangan yang yang dikutip dari Okezone, Minggu (26/9/2021).

Satgas menyebutkan bahwa Bharada Kurniadi gugur usai membuka jalur penyergapan setelah tim gabungan TNI-Polri mendengar suara letupan senjata dari arah depan Polsek Kiwirok.

Kala itu, tim memutuskan untuk menyergap ke arah suara tembakan. Kemudian, Kurniadi bersama dengan salah seorang personel kepolisian lain bertugas untuk membuka perimeter penyergapan tersebut.

"Saat membuka perimeter terdapat tembakan yang menyebabkan peluru mengenai arteri ketiak kanan," jelasnya.

Bharada Kurniadi sudah melewati pagar dan melakukan parimeter untuk personel lainnya. Pada saat melaksanakan parimeter CO 54M 470984- 9479040, Bharada Fadlah menggunakan Night Vision untuk melakukan pengamatan, sedangkan Alm Bharada Kurniadi melakukan pengawasan membelakangi Bharada Fadlah.

“Saat itu juga, Pasukan KKB yang sudah lebih awal mengintai melakukan tembakan beruntun dari jarak 10 m arah depan,” tulis keterangan itu.

Pasca Kurniadi tertembak, anggota tim Satgas Nemangkawi yang bertugas melakukan perlindungan kepada korban dan mengevakuasinya untuk diberikan penanganan medis lebih lanjut. Hanya saja, upaya tersebut tak berhasil dan Kurniadi gugur.

"Peluru mengenai arteri ketiak kanan Bharatu M Kurniadi, kemudian diketahui KKB tersebut melompat ke jurang dan melarikan diri," tulis pernyataan resmi Satgas Nemangkawi sebagaimana dikutip dari CNNIndonesia.com.

"Tim standby di pos masing-masing mengantisipasi adanya serangan kembali dari KKB Ngalum Kupel Pimpinan Lamek Alipki Taplo," jelasnya.

Helikopter Polri langsung dikerahkan untuk mengevakuasi jenazah korban dari Kiwirok menuju Oksibil, Pegunungan Bintang. Kemudian, sekitar pukul 09.45 WIT jenazah dibawa ke Jayapura untuk divisum dan disemayamkan.

Kurniadi pun mendapat kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi setelah tewas tertembak saat bertugas. Ia semula berpangkat Bhayangkara Dua (Bharada), kini menjadi Bhayangkara Satu (Bharatu) Anumerta.

Atas penembakan itu, Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengklaim bahwa pihaknya bertanggung jawab. Dia menyatakan bahwa tidak ada korban tewas atau terluka pihak TPNPB-OPM selama kontak senjata.

"Kami militer TPNPB-OPM Kodap XV Ngalum Kupel siap mengapi kedatangan ribuan pasukan teroris NKRI TNI-Polri di tanah Ngalum," kata Sebby dalam keterangan tertulis (*)

Editor: Redaksi