BERITABETA.COM, Piru — Pembangunan pasar Buano Utara Kecamatan Huamual Belakang, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) menghabiskan anggaran 1 miliar lebih yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) SBB tahun 2019.

Meski telah habis dibangun, namun proyek milik Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten SBB itu hingga kini belum juga difungsikan pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat.

Salah satu pemuda Kabupaten SBB Kusnadin Sombalatu kepada beritabeta.com, Minggu (26/9/2021) mengungkapkan, terhitung sudah mencapai tiga tahun sejak dibangun pasar Buano Utara, namun hingga kini belum digunakan oleh masyarakat setempat.

Kusnadin menjelaskan, padahal tujuan membangun pasar tersebut untuk membuka lapangan kerja, mengurangi beban kehidupan masyarakat dan menambah pendapatan masyarakat sehingga perputaran ekonomi masyarakat Buano Utara akan lebih stabil.

"Namun lagi-lagi kalau bicara dan dilihat soal bangunan pasar yang saat ini sangat memperhatinkan, seakan bangunan pasar ini dibangun hanya dijadikan patung yang tak berfungsi atau dijadikan sebagai sebuah tugu untuk meluluhkan hati masyarakat Buano Utara" ungkap Kusnadin Sombalatu

Dia menilai pembangunan pasar tersebut mubazir alias sia-sia, padahal sudah menghabiskan anggaran daerah yang fantastis, namun tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

Dia bahkan membebekan, keberadaan pasar tersebut selama ini sangat didambakan masyarakat, dengan harapan sebagai menghidupkan pendapatan ekonomi masyarakat.

"Atau jangan-jangan bangunan pasar ini dibangun hanya karena mengambil keuntungan yang besar dari proyek tersebut" sentilnya.

Anak muda ini mengingatkan Pemerintah Daerah (Pemda) agar jangan sebatas mempersentasikan kemajuan daerah dengan dalil menenangkan pikiran masyarakat.

Dia berujar, hal sepele semacam ini saja tidak berjalan sesuai rencana, sehingga dia menilai pemda gagal dalam mengimplementasikan program pembangunan bahkan tidak berkonsentrasi dengan apa yang dipersentasikan.

"Jangan presentasi kemajuan dengan berbagai macam statemen, dalil dan sebagainya untuk menenangkan pikiran masyarakat tersebut, kalau hal sepele ini saja tidak berjalan sesuai rencana" ujarnya.

Untuk itu, dia berharap Bupati SBB Yus Akerina yang baru dilantik beberapa waktu lalu itu agar segera membijaki persolan mandeknya bangunan pasar tersebut yang hingga kini belum difungsikan.

"Kami masyarakat akar rumput meminta secepatnya kepada Pemda SBB untuk membijaki dan mengklarifikasi persoalan ini, agar jangan bangunan ini tidak menjadi ketersimpangsiuran antara masyarakat setempat dan Pemda SBB tersebut" harapnya (*)

Pewarta : Azis Zubaedi